Notification

×

Transkapuas

Transkapuas

Oki 3

Oki 3

Oki 2

Oki 2

Oki 1

Oki 1

BPKAD

BPKAD

Uskup Sintang Pimpin Misa Pesta Keluarga, Sampaikan Pesan Inspiratif

Senin, 29 Desember 2025 | 07.18.00 WIB Last Updated 2025-12-29T00:18:50Z

 

Caption: Uskup Sintang mengajak keluarga Katolik untuk menguatkan iman dan menjaga kasih dalam rumah tangga

Sintang (Kalbar), transkapuas.com – Pada Minggu, 28 Desember 2025, Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap, memimpin Misa Pesta Keluarga Kudus di Paroki Kristus Raja Katedral Sintang. Dalam kotbahnya, Uskup Samuel menceritakan peristiwa penting dan menyentuh tentang peranan Santo Yosef dan Maria dalam melindungi Yesus dari ancaman pembunuhan oleh Raja Herodes.


Uskup menjelaskan, “Yosef mengambil langkah berani dengan membawa Maria dan Yesus ke Mesir untuk menghindari ancaman tersebut. Setelah beberapa waktu di sana, ia kembali ke Nazaret untuk menetap dan membesarkan Yesus.” Ia menambahkan, “Kita bisa membayangkan betapa melelahkannya perjalanan ratusan kilometer dengan keledai. Ini merupakan contoh nyata tanggung jawab Yosef sebagai kepala keluarga yang berkomitmen untuk melindungi orang-orang yang dicintainya.”


Uskup Sintang juga mengingatkan tentang pengorbanan seorang ayah, yang berusaha mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anaknya. “Yesus dibesarkan di Nazaret di mana Yosef mengajarkan keterampilan sebagai tukang kayu serta nilai-nilai kehidupan yang baik,” ujarnya.


Dalam konteks Pesta Keluarga Kudus, Uskup mengajak umat untuk merenungkan peran keluarga Katolik di masa kini. “Keluarga Katolik adalah peminjam kecil dari gereja. Di dalam rumah, anak-anak perlu dididik dalam iman. Dengan adanya hubungan yang baik antara suami-istri dan orang tua-anak, praktek iman Katolik dapat diajarkan dengan cara yang sederhana,” tambahnya.


Uskup mengingatkan bahwa doa dan devosi dalam gereja Katolik perlu dilaksanakan di dalam keluarga untuk memperkuat hubungan antar anggota. “Jika anak mengharapkan tanggung jawab dari orang tua, mereka juga harus menunjukkan sikap yang baik sebagai anak yang mendengarkan dan menghargai orang tua,” pesan Uskup.


Ia menjelaskan lebih lanjut mengenai tema Natal 2025 yang diangkat oleh KWI dan PGI, yaitu “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga.” “Kita sadar ada banyak tantangan yang dapat mengancam perkembangan anak, seperti kemajuan teknologi, narkoba, dan pengaruh negatif lainnya. Oleh karena itu, peranan keluarga sangat vital untuk melindungi anak-anak,” tegasnya.


“Mari kita buka diri terhadap kehadiran Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Saya mengajak keluarga Katolik untuk menghadirkan Tuhan dalam rumah tangga. Saat saya kecil, meskipun orang tua saya bukan Katolik, mereka menunjukkan perilaku dan kepedulian yang baik terhadap sesama. Itu adalah contoh nyata kasih yang seharusnya ditunjukkan oleh orang tua Katolik kepada anak-anak mereka,” kata Uskup Samuel.


“Mari kita semua berusaha untuk berubah ke arah yang lebih baik. Keuskupan Sintang akan semakin maju jika keluarga-keluarga Katolik di sini kokoh, kuat, dan beriman. Jangan biarkan ada yang murtad di kemudian hari. Murtad adalah dosa yang serius. Teruslah berupaya menjadi Katolik sejati,” tutup Uskup.


Sebelum memberikan berkat penutup, Uskup Sintang mengajak pasangan Katolik untuk mengulang janji pernikahan mereka. Pasangan laki-laki dan perempuan diminta untuk saling berhadapan dan berpegangan tangan ketika mengucapkan janji yang pernah mereka ucapkan di gereja. 


Publish: (RS)

×
Berita Terbaru Update