Notification

×

BPKAD

BPKAD

Bupati OKI Desak Dukungan Pusat, Menteri PPN Siap Masukkan Usulan 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 15.51.00 WIB Last Updated 2025-12-12T08:51:51Z

 

Caption : Bupati OKI H.Muchendi Mahzareki.

Jakarta, transkapuas com.— Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, H. Muchendi Mahzareki, langsung mengajukan sederet program pembangunan prioritas kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Prof. Rachmat Pambudy, saat bertemu di Jakarta, Kamis (11/12). Muchendi menilai percepatan pembangunan OKI mustahil tercapai tanpa intervensi anggaran pemerintah pusat.


Muchendi menekankan bahwa dukungan infrastruktur dasar masih menjadi titik lemah yang menghambat implementasi program nasional di OKI, meski daerah tersebut sudah berkomitmen penuh terhadap agenda prioritas Presiden Prabowo seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), sekolah rakyat, dan penguatan Kopdes Merah Putih.


“Wilayah kami terluas di Sumatera, penduduk 800 ribu jiwa, dan ekonomi ditopang sektor primer. Dengan kondisi itu, dukungan pusat sangat menentukan percepatan pembangunan,” tegas Muchendi.


Dalam rapat tersebut, Pemkab OKI langsung menyodorkan usulan strategis: pengembangan kawasan perikanan Pantai Timur dengan Kampung Nelayan Merah Putih, pembangunan dermaga pengumpan, perluasan jaringan listrik, jalan lingkar Kayuagung, pengolahan sampah terpadu, serta jaringan gas.


Di sektor pangan, OKI mengajukan program listrik masuk sawah, pompanisasi, budidaya padi apung, hingga pelestarian kerbau rawa Pampangan. Muchendi juga meminta percepatan pembentukan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sungai Baung Air Sugihan dengan dukungan infrastruktur pasar, pelabuhan sungai, jalan poros, storage air bersih, dan normalisasi kanal.


Usulan lain yang diajukan yakni pengembangan agrowisata Teluk Gelam serta pembangunan RSUD Tipe D di Pampangan.


Menteri Rachmat Pambudy merespons seluruh usulan dengan menyatakan kesiapan Bappenas mengoordinasikan sinkronisasi lintas kementerian agar program OKI dapat masuk penganggaran mulai 2026.


“OKI punya peluang besar untuk maju jika fokus pembangunan diselaraskan dengan program pusat,” kata Pambudy. Ia mengingatkan turunnya transfer ke daerah (TKD) menuntut pemerintah daerah lebih agresif mengoptimalkan PAD dan menggandeng swasta dalam skema KPBU.


Pambudy menegaskan bahwa dengan potensi besar dan kepemimpinan daerah yang aktif menjemput dukungan pusat, OKI berpeluang melakukan lompatan pembangunan dalam waktu dekat.


( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update