Notification

×

BPKAD

BPKAD

Sumpah pemuda

Sumpah pemuda

RIP

RIP

Pemkab OKI Mulai Petakan Lahan Terdampak Tol Mataram Jaya

Rabu, 29 Oktober 2025 | 18.51.00 WIB Last Updated 2025-10-29T11:51:40Z
Caption : Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama pejabat terkait saat melakukan pendataan lahan warga yang terdampak pembangunan exit Tol Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Rabu (29/10/2025).


OKI, transkapuas.com — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mulai melakukan pendataan awal terhadap lahan warga yang terdampak proyek pembangunan trase akses Tol Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Rabu (29/10/2025).


Pendataan ini dipimpin oleh Ketua Tim Persiapan Pemkab OKI, Asisten I Setda OKI H. Alamsyah, bersama jajaran lintas instansi seperti Dinas Pertanahan, BPN OKI, Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Disperkim, Dinas PMD, Diskominfo, Bagian Hukum, Bagian Pemerintahan, camat, kepala desa, serta perwakilan dari PT Hutama Karya.


Tim gabungan turun langsung ke lapangan untuk mendata lahan, bangunan, dan tanaman tumbuh milik warga di sepanjang trase jalan. Petugas juga mencatat dokumen kepemilikan guna memastikan status dan batas lahan yang terdampak.


Menurut data awal, terdapat 121 bidang tanah dengan luas total sekitar 16 hektare yang dibutuhkan untuk proyek ini. Trase jalan akan diperlebar ke kanan dan kiri guna menyesuaikan akses kendaraan besar yang keluar-masuk Tol Terbangi–Pematang Panggang–Kayuagung (Terpeka).


"Prinsipnya, kita bekerja cermat dan hati-hati agar tak ada kendala di kemudian hari,” kata Alamsyah.


Kepala Dinas Pertanahan OKI, Alexsander Bustomi, menjelaskan bahwa tim persiapan bertugas melakukan inventarisasi dan identifikasi awal terhadap subjek dan objek tanah yang terdampak, termasuk status kepemilikan, luas, serta penggunaannya.


Pada tahap ini juga dilakukan verifikasi dan pencocokan data antara dokumen administrasi seperti DPPT (Daftar Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah) dengan kondisi riil di lapangan. Hasil pendataan akan menjadi dasar konsultasi publik, yaitu forum bagi masyarakat terdampak untuk memberikan tanggapan terhadap rencana lokasi proyek.


"Setelah konsultasi publik selesai dan tidak ada keberatan signifikan, akan dilakukan Penetapan Lokasi (Penlok). Dokumen ini menjadi dasar hukum untuk tahap pengadaan tanah,” jelas Alex.


Warga Sambut Positif


Warga Desa Mataram Jaya menyambut baik langkah pemerintah ini. I Wayan Eko, salah satu warga terdampak, mengatakan masyarakat mendukung penuh pembangunan akses tol karena manfaatnya besar bagi ekonomi lokal.


“Kami mendukung penuh, karena manfaatnya besar untuk warga dan daerah,” ujarnya.


Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi


Sebelumnya, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menekankan bahwa akses Tol Mataram Jaya memiliki nilai strategis bagi peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah lintas timur OKI.


"Akses ke jalan tol ini bukan hanya menghubungkan wilayah, tapi juga membuka akses ekonomi baru, memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan, serta menarik investasi,” ujarnya.


Bupati Muchendi menambahkan, dukungan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan proyek strategis tersebut.


"Kami berharap warga terus mendukung, karena pembangunan ini untuk kepentingan bersama. Pemerintah daerah akan memastikan semua hak masyarakat terlindungi dengan baik,” pungkasnya.



( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update