Oleh: Trisno Okonisator
Penulis adalah wartawan dan aktivis tempo dulu.
Kabar duka yang datang dari Palembang pada dini hari itu bukan sekadar berita kehilangan, melainkan juga panggilan untuk mengenang nilai-nilai yang kini semakin langka di panggung politik kita.
H. Ar Fikri H. Juhan — mantan Wakil Ketua DPRD OKI periode 2004–2009 dari Fraksi PDI Perjuangan — berpulang ke rahmatullah sekitar pukul 03.00 dini hari di RS Charitas Palembang, menjelang waktu Subuh. Kepergiannya meninggalkan ruang sunyi yang penuh kenangan tentang keteladanan, kesantunan, dan keteguhan prinsip dalam berpolitik, khususnya di wilayah pantai timur Sumatera Selatan.
Dalam lintasan waktu, almarhum dikenal bukan hanya sebagai politisi senior, tetapi juga sebagai sosok yang menjunjung tinggi martabat rakyat yang diwakilinya. Ia berbicara seperlunya, namun setiap kalimatnya tegas dan bermakna. Jalan politik yang ditempuhnya bukan untuk memperkuat kepentingan pribadi, melainkan untuk memperjuangkan kemaslahatan banyak orang.
Kini, di tengah derasnya arus pragmatisme politik, nilai-nilai itu terasa semakin jauh. Banyak yang berlomba menduduki kursi kekuasaan tanpa menimbang kembali esensi dari mandat rakyat yang diemban. Dalam konteks itulah keteladanan H. Ar Fikri menjadi cermin: bahwa politik sejati bukan tentang siapa yang paling tinggi pangkatnya, tetapi siapa yang paling kuat menjaga integritasnya.
Ia adalah bagian dari generasi awal PDI Perjuangan di OKI — masa ketika idealisme masih menjadi bahan bakar utama perjuangan. Dari ruang sidang hingga kegiatan masyarakat, kehadirannya selalu membawa ketenangan dan solusi. Ia menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan berarti harus lantang, tetapi harus bijak dan berani berpihak pada kebenaran.
Kepergiannya mengingatkan kita bahwa jabatan hanyalah sementara, namun nilai perjuangan adalah warisan abadi.
H. Ar Fikri telah menutup perjalanan hidupnya dengan tenang, tetapi teladannya akan terus hidup di hati masyarakat yang pernah merasakan sentuhannya.
Selamat jalan, Bapak, Wak, dan Mamang H. Ar Fikri H. Juhan.
Politik yang santun, bersih, dan berpihak pada rakyat akan selalu menjadi kenangan terbaik darimu.
Semoga generasi penerus — terutama para kader muda banteng muncung putih, juga politisi dari partai lain di bumi Bende Seguguk — mampu meneruskan api perjuangan yang engkau nyalakan dengan keikhlasan dan kejujuran.(*)
