Notification

×

BPKAD

BPKAD

Sumpah pemuda

Sumpah pemuda

RIP

RIP

Pelatihan SAR di Sintang Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Senin, 06 Oktober 2025 | 19.31.00 WIB Last Updated 2025-10-06T12:31:01Z
Caption: Pelatihan SAR di Sintang. Membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pemberdayaan dan pengetahuan praktis


Sintang (Kalbar), transkapuas.com – Pada Senin, 6 Oktober 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pontianak menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan (SAR) di Pendopo Bupati Sintang. Acara yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB ini berhasil menarik perhatian sekitar 300 peserta, menjadikannya momen penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.


Dalam sambutannya yang penuh semangat, I Made Junetra, SH., M.M., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pontianak, menegaskan potensi besar masyarakat dalam menghadapi bencana.


"Kegiatan ini adalah wujud nyata dari pemberdayaan masyarakat. Kita ingin menjadikan setiap individu sebagai agen perubahan yang siap menghadapi tantangan ketika bencana datang," ujarnya.


I Made juga menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan pengalaman berharga dalam pelatihan ini. Ini adalah investasi untuk masa depan kita bersama," tambahnya, berharap agar pengetahuan yang didapat dapat diterapkan dalam situasi darurat.


Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menyatakan, "Pelatihan ini sangat baik untuk memastikan masyarakat tidak panik saat menghadapi bencana." Bupati Bala juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, S.Sos., M.Si., yang telah mendukung kegiatan ini.


Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus, S. Sos.,M. Si secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya masyarakat menguasai langkah-langkah dasar dalam menghadapi bencana. Ia mengingatkan, meskipun potensi bencana mungkin kecil, daerah seperti Ketungau dan Silat di Kapuas Hulu tetap memiliki risiko gempa.


"Sintang sebagai daerah pertemuan dua sungai besar juga kerap dilanda banjir. Pelatihan ini adalah bekal penting bagi peserta untuk meningkatkan kesiapsiagaan," ujarnya.


Selain membahas kesiapsiagaan bencana, Lasarus juga memberikan informasi mengenai pembangunan infrastruktur yang diperjuangkannya melalui Komisi V. Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Sintang mendapatkan alokasi dana Inpres Jalan Daerah (IJD) terbesar di Kalimantan Barat, meskipun masih tergolong tertinggal. Lasarus mengapresiasi komunikasi yang baik antara Bupati Bala dan pemerintah pusat, yang mempermudah pembangunan di daerah tersebut.


Sebagai bagian dari kegiatan, peserta diajak untuk melakukan praktik secara langsung, memastikan bahwa setiap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan. 


Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Sintang semakin siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, serta mampu saling membantu dalam situasi darurat.


Publish: (RN)

×
Berita Terbaru Update