OKI, transkapuas.com – Sore itu, Lapangan Desa Pangkalan Sakti, Kecamatan Air Sugihan, OKI, SUM SEL,berubah jadi lautan manusia. Bendera merah putih berkibar di pinggir gawang, sorak penonton bersahut-sahutan, sementara aroma gorengan dan kopi hitam melayang di udara.
Sebanyak 53 tim dari berbagai desa memanaskan persaingan turnamen sepak bola piala bergilir HUT ke-80 RI, mencetak rekor peserta terbanyak sejak ajang ini digelar.
Sejak peluit pertama berbunyi pada 10 Agustus 2025, lapangan desa yang biasanya sepi menjadi pusat keramaian sore hari. Anak-anak berlarian di pinggir lapangan membawa bendera kecil, para ibu sibuk menjajakan minuman dingin dan makanan ringan, sementara para bapak tak henti-hentinya memberikan dukungan lantang untuk tim kesayangan.
Ferdi selaku kepala Desa Pangkalan Sakti, dalam sambutannya, menegaskan bahwa turnamen ini adalah wujud kebersamaan warga.
"Bukan hanya mencari pemenang, turnamen ini adalah ajang silaturahmi dan hiburan untuk semua. Saya bangga melihat semangat warga dan pemain yang luar biasa,” kata Ferdi pada wartawan Senin ( 11/08/2025).
Ketua panitia pelaksana, Sunarso mengaku bangga dengan antusiasme yang membanjiri turnamen tahun ini.
"Antusiasme warga sangat tinggi. Ada 53 tim yang ikut serta, ini rekor peserta terbanyak. Kami berharap semua tim bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.
Bagi warga, turnamen ini bukan sekadar pertandingan sepak bola. Eni kustia, warga yang setia menonton sejak awal, menyebut turnamen ini seperti “lebaran kedua” bagi desa.
"Kalau ada turnamen seperti ini, desa jadi ramai sekali. Anak-anak senang, orang tua pun terhibur. Rasanya seperti lebaran kedua,” ujar Eni sambil tertawa kecil dengan lesung Pipit nya.
Sementara itu, Suparman pemuda desa Pangkalan sakti , yang menjadi suporter setia timnya, mengaku sudah menyiapkan drum dan bendera sejak seminggu sebelum turnamen dimulai.
"Kami dukung habis-habisan. Menang atau kalah, yang penting semangat dan kompak,” katanya penuh antusias.
Pertandingan berlangsung setiap sore hingga 7 September 2025, bertepatan dengan puncak perayaan HUT RI di kecamatan tersebut. Babak final nanti diperkirakan akan menyedot penonton terbanyak, menjadi ajang unjuk kebolehan bagi dua tim terbaik sekaligus pesta rakyat terbesar di Air Sugihan tahun ini.
Bagi masyarakat Air Sugihan, siapa pun juaranya, turnamen ini sudah menjadi kemenangan bersama—menyatukan hati, mempererat persaudaraan, dan menghidupkan kembali semangat kemerdekaan di tengah desa.
( Mas Tris)