Notification

×

BPKAD OKI

BPKAD OKI

Ngaben Massal di OKI Jadi Simbol Harmoni Budaya dan Keberagaman

Selasa, 05 Agustus 2025 | 08.10.00 WIB Last Updated 2025-08-05T01:10:36Z
Caption : Gubernur Sum Sel ,H. Herman Deru ( pakai baju putih,red) hadiri acara ngaben di desa Tugu Mulyo kecamatan Lempuing OKI.


OKI, transkapuas.com – Prosesi ngaben massal atau fitra yadnya yang digelar di Desa Adat Dharma Yoga, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (4/8/2025), menjadi ajang silaturahmi budaya yang mempererat harmoni antarkomunitas.


Kegiatan yang diikuti umat Hindu dari berbagai daerah itu berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Kapolda Sumsel, Kasdam II/Sriwijaya, anggota DPRD Sumsel, dan Bupati OKI Muchendi Mahzarekki.


Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menilai ngaben merupakan warisan budaya spiritual yang sarat nilai dan perlu dilestarikan. Ia mengapresiasi gotong royong masyarakat Hindu serta dukungan para tokoh dan donatur yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.


“Tradisi ngaben adalah peristiwa spiritual dan budaya bernilai tinggi. Ini harus terus dilestarikan agar generasi muda mengenal dan mencintai warisan leluhur,” ujar Deru.


Ia menambahkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi daya tarik wisata berbasis budaya dan spiritual yang khas di Sumsel. Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, Deru menyebut ngaben massal ini mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang majemuk.


“Sumsel patut bangga atas toleransi dan keharmonisan masyarakatnya. Ini bukan hanya upacara keagamaan, tapi juga simbol persatuan dan kekuatan keberagaman,” ujarnya.


Gubernur juga mengajak seluruh peserta dan tamu undangan untuk mendoakan para arwah agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadikan momen tersebut sebagai refleksi spiritual bersama.


Ketua Panitia Ngaben, Made Budianto, menyebut prosesi kali ini merupakan gelaran kedua dengan peserta berasal dari berbagai provinsi. Ia berharap lokasi upacara ke depan dapat diperluas agar lebih banyak warga dapat berpartisipasi.


Sementara itu, Bupati OKI Muchendi Mahzarekki menyatakan, pihaknya tengah mengkaji penyediaan lahan khusus guna mendukung kegiatan budaya seperti ini sebagai agenda rutin kepariwisataan daerah.


“OKI membuka diri sebagai rumah bagi seluruh tradisi luhur bangsa. Keberagaman adalah kekuatan kita,” ujar Muchendi.


( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update