![]() |
Caption : karikatur pejabat OKI yang berselfi di TMII Jakarta. |
OKI, transkapuas.com – Di tengah krisis keuangan yang tengah melanda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, sejumlah pejabat Pemkab OKI justru kedapatan menghadiri Festival Seni Tari Sumatera Selatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (6/7/2025).
Kehadiran para pejabat dalam acara seremonial bernuansa hiburan itu memantik kemarahan publik. Pasalnya, kondisi keuangan daerah saat ini mengalami defisit parah, dengan utang yang belum terselesaikan. Termasuk di antaranya tunggakan gaji perangkat desa, dana bagi hasil lelang Lebak Lebung (L3), dan hutang kepada kontraktor.
"Mereka malah asyik berfoto dan bersenang-senang di Jakarta. Padahal OKI lagi defisit. Banyak utang belum dibayar," ujar Achik Muharam, aktivis pemuda OKI, kepada wartawan, Sabtu (6/7).
Laporan keuangan Pemkab OKI hingga pertengahan 2025 menunjukkan defisit anggaran yang signifikan. Imbasnya, sejumlah program pembangunan tertunda, gaji honorer belum dibayarkan, hingga belanja rutin terganggu.
Kritik tajam juga muncul atas dugaan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai perjalanan dinas para pejabat tersebut. Di saat masyarakat berjuang di tengah kesulitan ekonomi dan minimnya bantuan sosial, kehadiran para pejabat di ajang hiburan luar daerah dinilai sebagai bentuk pemborosan dan tidak memiliki empati.
"Ini bukan soal mendukung budaya atau tidak. Ini soal empati dan tanggung jawab moral. Mereka seharusnya fokus menyelamatkan keuangan daerah, bukan malah pamer-pamer selfie di Jakarta," tegas Achik.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari Pemerintah Kabupaten OKI terkait keberangkatan dan sumber pembiayaan perjalanan dinas para pejabat yang hadir di TMII.
(Mas Tris)