![]() |
| Caption Warga desa Pangkalan Sakti kecamatan Air Sugihan bergotong -royong |
OKI, tanskapuas.com – Di tengah cuaca panas terik yang melanda kawasan Air Sugihan, warga Desa Pangkalan Sakti, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tetap bersemangat melakukan gotong royong memperbaiki jalan poros desa, Selasa (29/7/2025).
Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Pangkalan Sakti, Firdiansyah, kegiatan perbaikan jalan dilakukan secara swadaya. Jalan tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Cuaca memang panas, tapi kami tidak bisa menunggu bantuan yang tak pasti. Ini jalan utama warga, dan kondisinya sudah rusak cukup lama,” ujar Firdiansyah.
Ia berharap perbaikan sementara ini dapat menjadi sinyal kuat kepada pemerintah kabupaten untuk segera turun tangan membantu infrastruktur desa.
Kegiatan gotong royong tersebut mendapat dukungan luas dari berbagai Heriyanto (42), warga desa, mengatakan langkah ini merupakan bentuk kepedulian bersama.
“Selama ini jalan becek dan penuh lubang. Dengan gotong royong ini, kami merasa lebih terlibat dalam membangun desa sendiri. Tapi kami juga berharap pemerintah tidak tutup mata,” katanya.
Sementara itu, tokoh pemuda desa, Sutrisno (40), menyuarakan keprihatinan atas minimnya perhatian terhadap pembangunan di wilayah pelosok seperti Desa Pangkalan Sakti.
“Kami, generasi muda, tentu ingin desa ini maju. Tapi kalau jalan saja tak bisa dilewati dengan layak, bagaimana roda ekonomi bisa berputar cepat? Harusnya ini jadi prioritas pemerintah daerah,” tegas Heriyanto.
Ia menambahkan bahwa pemuda desa siap terlibat aktif dalam pembangunan, asalkan diberi ruang, dukungan, dan perhatian yang nyata.
Dian(34), seorang ibu rumah tangga, juga berharap agar pemerintah kabupaten segera memberikan solusi jangka panjang.
“Kalau masyarakat saja bisa bergerak, masa pemerintah diam? Kami ingin keadilan pembangunan. Jangan kami terus diabaikan,” keluhnya.
Kegiatan ini menjadi simbolp kuatnya semangat gotong royong, sekaligus peringatan bagi pemerintah bahwa warga desa siap bergerak, namun tetap membutuhkan peran negara dalam pemenuhan hak dasar infrastruktur.
( Mas Tris)
