Sintang,transkapuas.com - Jalan mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan wilayah, yaitu untuk mengurangi disparitas/kesenjangan antar wilayah, pemerataan hasil-hasil pembangunan melalui distribusi barang/jasa, prasarana vital penunjang semua aktivitas masyarakat serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional.
Kondisi jalan penghubung antar Desa yang berada di Dusun Beririk Desa Sepan Lebang menuju Dusun Bubur Nyala Desa Pelimping Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang Kalimantan Barat sudah sulit digunakan, Jangankan untuk kendaraan roda empat maupun roda dua berjalan kaki saja sudah sangat sulit untuk dilewati Jumat (26/4/2024).
Wakil Ketua BPD Desa Sepan Lebang Wilis Sumitro saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan yang sangat dekat dari jalan aspal.
"Pembangunan jalan Dusun Beririk Desa Sepan Lebang menuju Dusun Bubur Nyala Desa Pelimping pertama dilakukan pengarapan pada tahun 2014 dulu ", jelas Willis Sumitro.
"Semoga ada pihak terkait bisa memperjuangkan jalan kami ini", tuturnya lewat WhatsApp.
Menurut salah satu warga Desa Pelimping yang juga mantan Kepala Dusun saat ditemui awak media transkapuas.com Zulkarnaen mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang sangat penting bagi masyarakat.
"Jalan penghubung Beririk - Pelimping di kerjaan saat saya masih menjabat sebagai Kepala Dusun Pelimping Baru waktu belum ada pemekaran Dusun saat itu", jelas Zulkarnaen.
"Jarak dari Beririk menuju Pelimping cuma 1.700 Meter, langsung sampai ke jalan Sintang - Putussibau (aspal)", tuturnya.
Kalixtus warga Dusun Beririk juga mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan alternatif dan yang penting untuk digunakan bagi masyarakat Dusun Beririk.
"Jalan ini lebih dekat menuju jalan aspal, apalagi masyarakat Beririk rata-rata petani kelapa sawit, jika jalan tersebut diperbaiki lagi maka kami masyarakat tidak perlu harus memutar lewat Sepan Lebang yang sangat jauh", katanya.
"Kami berharap kepada pihak terkait untuk bisa memperhatikan kondisi jalan kami ini, sehingga masyarakat ketika mau menjual hasil perkebunan seperti buah kelapa sawit lebih dekat,termasuk saat masyarakat membangun rumah bayar ongkos angkutan barang tidak begitu mahal",jelas Kalixtus panjang lebar.
"Kerusakan bahkan tidak pernah digunakan jalan tersebut sudah cukup lama kurang lebih 10 tahun,akan tetapi hingga sekarang pihak terkait tidak melakukan perbaikan bahkan untuk pemeliharaan juga nihil", tutupnya.
Warga tak menuntut banyak yang penting jalan tersebut bisa dikerjakan kembali sehingga bisa dilewati kendaraan seperti mobil,dan berharap keluh kesah masyarakat tersampaikan kepada pihak terkait sehingga jalan tersebut bisa segera diperbaiki.
Reporter : K. Robenson