Sintang, transkapuas.com - Bukan hal baru terutama di Desa Nanga Lebang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang jika hujan turun dengan deras bahkan setiap hari membuat Desa tersebut sering terdampak banjir akibat meluapnya sungai Kapuas. Pada Rabu, ( 12/10/2022).
Sudah hampir 2 tahun berturut-turut yaitu tahun 2021 lalu dan sekarang di bulan Oktober 2022 warga masyarakat menderita akibat banjir yang melanda setiap tahunnya, Perekonomian mereka menjadi menurun di karenakan perkebunan dan pertanian mereka gagal total akibat terendam banjir, ditambah lagi harga kebutuhan pokok yang cukup mahal dan harga karet yang sangat murah,sebab di Desa Nanga Lebang kebanyakan warganya berpenghasilan dari bekerja sebagai petani ataupun pekebun.
Hampir setiap malam bahkan setiap hari di bulan Oktober ini terjadi hujan yang intensitasnya cukup tinggi yang mengakibatkan di Desa Nanga Lebang tersebut terdampak banjir.
Kondisi banjir di Desa Nanga Lebang menurut penuturan dari Kades Nanga Lebang Sabarudin saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan bahwa ketinggian air di jalan desa sekitar 60 cm.
“Sewaktu-waktu banjir datang, saya berharap warga Desa Nanga Lebang tetap waspada walaupun sudah terbiasa dengan banjir yang memang setiap tahunnya melanda Desa Nanga Lebang ” jelas kades.
Kades Nanga Lebang menambahkan bahwa sudah banyak rumah warga yang terendam air
“Saya berharap kepada masyarakat berhati-hati dan waspada dalam menghadapi keberadaan bencana banjir, ini adalah suatu cobaan dan ujian kepada kita jadi kita harus tetap bersabar”. Terang Sabarudin Kepala Desa Nanga Lebang.
"Kita juga sudah membuat laporan ke pihak terkait, mengingat ada beberapa rumah warga bahkan fasilitas umum yang terendam diantaranya,Rumah Warga 155, KK 187 dengan jumlah jiwa 635 sedangkan fasilitas umum 4 buah, termasuk jalan desa dan jembatan juga terendam air"jelasnya panjang lebar.
Kades Nanga Lebang juga mengatakan semoga banjir yang sekarang terjadi tidak seperti banjir di tahun 2021 lalu.
Reporter:K.Robenson
