![]() |
| Caption : Bupati OKI H.Muchendi Mahzareki saat meninjau jalan poros raya sungai menang - Cangal.jum'at (12/12/2025). |
OKI, transkapuas.com — Jalan poros Cengal–Sungai Menang yang berada di Dusun Rimba Naning, Desa Sido Mulyo, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengalami kerusakan cukup parah. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati OKI H. Muchendi turun langsung ke lokasi sekaligus meminta perusahaan membuka akses jalan alternatif sementara bagi angkutan masyarakat, Jumat (12/12/2025).
Kerusakan jalan tersebut diduga akibat kendaraan bermuatan melebihi tonase yang melintas secara terus-menerus. Kondisi semakin diperparah oleh tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir, sehingga badan jalan tergenang air dan menyulitkan arus lalu lintas.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten OKI, panjang jalan yang mengalami kerusakan mencapai sekitar 200 meter, tepatnya di wilayah Rimba Naning dan Talang Udian.
Bupati Muchendi mengatakan, anggaran perbaikan jalan sebenarnya telah disiapkan. Namun, pelaksanaan pekerjaan fisik masih menunggu kondisi cuaca membaik agar hasil perbaikan dapat maksimal.
“Untuk penanganan darurat, Dinas PUPR sudah menyiagakan alat berat di lokasi guna menjaga konektivitas wilayah dan mencegah kerusakan yang lebih parah,” ujar Muchendi.
Sebagai solusi sementara, Bupati OKI juga berkoordinasi dengan manajemen PT Sampoerna Agro agar membuka akses jalan perusahaan di Kebun Telaga Hikmah Empat untuk digunakan masyarakat.
“Jalur perusahaan agar dibuka sementara, terutama untuk angkutan bahan pokok, supaya aktivitas masyarakat tetap berjalan,” pinta Muchendi kepada Manager Area PT Sampoerna Agro, Eldy Nuzan, melalui sambungan telepon.
Selain itu, Bupati OKI mengimbau para pengemudi truk, khususnya angkutan sawit dan karet dari Kecamatan Cengal, agar tidak membawa muatan melebihi batas tonase yang ditentukan.
Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga kondisi jalan perusahaan yang saat ini difungsikan sebagai jalur alternatif, mengingat curah hujan masih tergolong tinggi.
“Jika muatan berlebih, bukan tidak mungkin jalan alternatif ini juga rusak,” tegas Muchendi.
( Mas Tris)
