![]() |
Caption : Andie Dinialdhie SE ,MM ketua DPRD Provinsi Sumsel saat memberikan kata sambutan pada peserta karate . |
PALEMBANG, transkapuas.com – Suara yel-yel membahana di GOR Dempo Jakabaring Sport City, Sabtu sore (12/07/2025). Di antara ribuan sorak semangat, Andie Dinialdie berdiri tenang di tepi arena. Bukan sekadar menghadiri, Ketua DPRD Sumatera Selatan itu datang dengan keyakinan penuh: olahraga adalah jalan membentuk masa depan.
Sebanyak 1.800 peserta dari seluruh Sumsel, Jambi, dan Lampung memadati kejuaraan Karate Piala Ketua DPRD Sumsel 2025. Namun di mata Andie, mereka bukan sekadar atlet muda—mereka adalah calon pemimpin bangsa yang sedang dibentuk melalui disiplin dan sportivitas.
“Turnamen ini bukan sekadar kompetisi. Ini tentang semangat, persaudaraan, dan membangun generasi yang kuat secara mental dan fisik,” ucap Andie dengan mata berbinar, menatap antusiasme para karateka dari berbagai daerah.
Kejuaraan ini merupakan buah kolaborasi antara DPRD Sumsel dan FORKI Sumsel. Sebuah perwujudan sinergi yang menurut Andie layak disebut sebagai "gotong royong modern." Ia menyampaikan apresiasi penuh kepada para panitia, pelatih, dan seluruh pihak yang bekerja keras menyukseskan ajang bergengsi ini.
“Saya selalu percaya, anak muda perlu diarahkan. Lewat olahraga seperti karate, kita bukan hanya mencetak juara, tapi juga pribadi-pribadi yang disiplin, rendah hati, dan berintegritas tinggi,” tambahnya.
Turnamen yang berlangsung sejak Kamis hingga Minggu ini melibatkan perguruan dari 17 kabupaten/kota. Ketua Pelaksana Zulfikar Muharrami menyebutkan semangat para peserta tak pernah surut sejak hari pertama.
“Ini bukan sekadar lomba, ini pesta semangat,” tegas Zulfikar.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. H. Sunarto, M.Si yang menyebut ajang ini sebagai “investasi karakter” yang tak ternilai.
Sementara itu, Wakil Ketua I FORKI Sumsel, Dedi Wijaya, menyampaikan terima kasih kepada Andie Dinialdie yang dinilainya sebagai contoh pemimpin daerah yang peduli pada pembinaan generasi muda.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan Pak Andie. Ini membuktikan bahwa pemimpin daerah juga peduli terhadap pembinaan mental dan fisik generasi muda,” ujar Dedi.
Di tengah tatami - matras berlapis busa atau karet kanvas, - yang penuh semangat, para pelatih dan orang tua ikut menahan napas. Bagi mereka, tiap langkah anak-anak di atas matras adalah langkah membentuk karakter dan kepercayaan diri.
Dan Andie Dinialdie, di sela riuh aba-aba wasit dan tepuk tangan penonton, menyimpan harapan besar:
"Dari tatami sederhana ini, saya yakin akan lahir juara-juara masa depan. Bukan hanya untuk Sumsel, tapi untuk Indonesia."pungkasnya.
( Mas Tris)