![]() |
Caption: Gotong royong warga Desa Nanga Nuar dan Desa Pangeran, Kecamatan Silat Hilir bangun Pesantren Al-Iklas |
Kapuas Hulu (Kalbar), transkapuas.com - Masyarakat Desa Nanga Nuar dan Desa Pengeran, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, menunjukkan semangat gotong royong yang mengagumkan dalam pembangunan Pondok Pesantren Al-Ikhlas. Dengan penuh dedikasi, mereka melakukan pengecoran lantai secara swadaya tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah.
Dengan semangat yang membara, warga meluangkan waktu dan tenaga untuk mewujudkan pesantren ini. Ustad Ismail menjelaskan bahwa pembangunan pesantren tidak hanya bertujuan untuk menyediakan fasilitas, tetapi juga sebagai upaya penting dalam mencetak generasi muda yang berakhlak dan bermoral tinggi.
"Kami membangun untuk masa depan. Ini bukan hanya soal gedung, tetapi tentang menciptakan manusia yang berkualitas secara spiritual dan sosial," ujar Ustad Ismail.
Namun, sayangnya, seluruh proses pembangunan hingga kini masih bergantung pada dana swadaya masyarakat. Pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dinilai belum memberikan perhatian yang memadai terhadap kebutuhan pembangunan fasilitas keagamaan seperti pesantren.
Salah satu tokoh agama setempat menyampaikan bahwa lokasi pesantren di Desa Nanga Nuar sangat strategis untuk pengembangan pendidikan agama Islam. Kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung lama, dibina oleh beberapa ustad yang aktif di wilayah tersebut.
Mulai 1 Juni 2025, masyarakat Desa Nanga Nuar membuka pintu donasi untuk pembangunan Pondok Pesantren Al-Ikhlas. Donasi ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang telah berjuang secara mandiri, baik dari sisi finansial maupun moral.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagi. Sedikit rezeki Anda sangat berarti bagi masa depan pendidikan Islam di pedalaman Kalimantan Barat," ajak panitia pembangunan.
Warga berharap agar pemerintah, baik daerah maupun pusat, dapat memberikan dukungan nyata dalam pembangunan pesantren serta fasilitas pendidikan keagamaan lainnya. Dukungan ini sangat penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tertinggal.
Sumber: Bambang
Publish: K. Robenson