Notification

×

BPKAD

BPKAD

Sumpah pemuda

Sumpah pemuda

RIP

RIP

Satu Kasus Rabies di Desa Nanga Mentuka, Kadis Kesehatan Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Hewan Penular Rabies

Senin, 10 November 2025 | 19.34.00 WIB Last Updated 2025-11-10T12:34:08Z


SEKADAU, transkapuas.com - Forkopimcam Nanga Taman bersama unsur TNI-Polri dan tenaga kesehatan bergerak cepat menangani kasus gigitan anjing liar yang menimpa dua warga dewasa dan satu anak di Dusun kampung padang, Desa Nanga mentukak Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Senin (10/11/2025).


Petugas gabungan yang turun ke lokasi terdiri atas Sekcam Nanga Taman Aristo Maris, Plh. Danramil Nanga Taman Sertu Ruslan, tenaga kesehatan dari Puskesmas Nanga Taman, Erwanto Agustinus, serta personel Polsek Nanga Taman.


'Petugas gabungan langsung turun memastikan korban mendapat penanganan medis dan langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terjadi lagi,” ujar IPDA Bari.


Dijelaskannya, dua korban dewasa mengalami luka gigitan di bagian kaki, sedangkan satu anak berusia delapan tahun mengalami luka di bagian perut.


“Seluruh korban telah mendapat perawatan di Puskesmas Nanga Taman, termasuk pemberian vaksin anti rabies (VAR), antivirus, dan antibiotik. Kondisinya stabil dan tidak menunjukkan gejala lanjutan,” jelasnya.


Sementara kepla Dinas Kesehatan PP dan KB kabupaten Sekadau Henry Alfius menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan Penyakit Rabies, yang disebabkan gigitan anjing , kucing dan kera. 


"Rabies merupakan penyakit menular yang Sangat bahaya, dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak segera di tangani " ucap Henry. 


Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah penyakit tersebut. 


"Jika di gigit atau di cakar hewan yang di curigai Rabies segera cuci bekas luka pakai sabun di tempat air mengalir sebagai langkah pertama, selanjutnya agar secepatnya di periksa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan Vaksin anti Rabies," kata Henry. 


"Segera laporkan ke petugas kesehatan atau dinas peternakan agar bisa segera ditangani sebelum menimbulkan risiko lebih besar," pangkas. (Sy) 

×
Berita Terbaru Update