Notification

×

BPKAD

BPKAD

Sumpah pemuda

Sumpah pemuda

RIP

RIP

Kades Cahaya Bumi Dianiaya Oknum TNI, Kasus Berakhir Damai Setelah Dimediasi Pemkab OKI

Sabtu, 22 November 2025 | 08.57.00 WIB Last Updated 2025-11-22T01:57:28Z
Caption : Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki , didampingi Jauhari A Karim Anggota DPRD provinsi Fraksi pks ( pakai kopiah)dan Asmar Wijaya sekda OKI saat memberikan keterangan pers usai lakukan perdamaian antara kades cahaya bumi dan pihak anggota TNI kodim 0204 di pendopoan rumah dinas bupati . Jum'at ( 21/11/2025).


OKI, transkapuas.com — Kasus penganiayaan terhadap Kepala Desa Cahaya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan,Komarudin, yang melibatkan oknum anggota TNI, akhirnya berakhir damai. Kesepakatan dicapai setelah komunikasi intens antara kedua pihak difasilitasi Pemerintah Kabupaten OKI.


Pertemuan berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Bupati OKI, Jumat (21/11/25), dihadiri Dandim 0402 OKI Letkol Inf Gunawan Wibisono, perwakilan Brigade 8, anggota DPRD Provinsi Sumsel Jauhari A. Karim selaku pendamping pihak korban, serta perwakilan Pemkab OKI.


Dandim 0402 OKI, Letkol Inf Gunawan Wibisono, mengatakan bahwa kedua pihak sepakat berdamai tanpa tuntutan.

“Alhamdulillah semua legowo untuk berdamai tanpa ada tuntutan. Melalui kejadian ini, kedua pihak bahkan menjadi keluarga,” ujarnya.


Ia menegaskan kembali imbauan kepada seluruh prajurit agar mampu mengontrol emosi dalam setiap penugasan.

“Hal ini selalu kami ingatkan dalam apel. Prajurit TNI adalah bagian dari masyarakat,” katanya.


Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, turut menyampaikan apresiasi atas kesepakatan damai yang terbangun.

“Pertemuan ini adalah hasil mediasi yang telah dilakukan sejak lama. Pemkab OKI hanya memfasilitasi, dan hari ini kedua pihak sepakat berdamai,” ucapnya.


Muchendi berharap insiden serupa tidak terulang.

“Semoga ini yang pertama dan terakhir. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak — perusahaan, aparat, maupun pemerintah desa,” ujarnya.


Kades Cahaya Bumi, Komarudin, memilih tidak banyak berkomentar namun menegaskan bahwa dirinya ikhlas menerima perdamaian tersebut.


Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Jauhari A. Karim, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab OKI yang telah memediasi konflik.

“Alhamdulillah semua pihak legowo dan sepakat berdamai,” katanya.



Kronologi Penganiayaan


Peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu (19/10/25) sekitar pukul 16.00 WIB di area PT Buluh Cawang Plantation (BCP) Blok 8.


Komarudin menjelaskan, ia menerima laporan tentang adanya penangkapan salah satu warga di kawasan PT Wirmar.

Sebagai kepala desa, ia mendatangi lokasi untuk memastikan laporan warga.


Namun, setibanya di lokasi, ia mengaku langsung dikeroyok oleh oknum anggota TNI dan pihak keamanan perusahaan.

“Saya sudah memperkenalkan diri sebagai Kepala Desa Cahaya Bumi. Tapi mereka langsung memukul saya,” ungkapnya.


Kakaknya yang ikut merekam kejadian juga dikeroyok, bahkan ponselnya dirampas.


Setelah itu, keduanya dibawa menggunakan mobil ke kantor perusahaan dan kembali mendapat perlakuan kasar. Mereka akhirnya diselamatkan oleh aparat kepolisian yang datang ke lokasi dan kemudian dibawa ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis.


( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update