Sintang (Kalbar), transkapuas.com – Kapolres Sintang, AKBP Sanny Handityo, S.H., S.I.K, memimpin kegiatan penanaman perdana jagung hibrida di lahan seluas satu hektare lebih di Desa Gemba Raya, Kecamatan Kelam Permai. Acara yang berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025, ini menandai dimulainya gerakan percepatan ketahanan pangan di wilayah Sintang, dengan target mencapai swasembada pangan lokal pada tahun 2025.
Dalam acara tersebut, hadir juga Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, Dandim 1205 Sintang yang diwakili oleh Pasiter Lettu Arif, serta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung. Selain itu, turut serta Camat Kelam Permai, Kusmara Amijaya, S.Sos., M.Si., Kapolsek Kelam Permai, AKP Sopandi, Danramil Kelam Permai, Peltu Iwan A.P. Saragih, serta para kepala desa, penyuluh pertanian, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Penanaman jagung hibrida ini merupakan wujud nyata dukungan Polri, khususnya Polres Sintang, terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan pasokan pangan. Dalam sambutannya, AKBP Sanny Handityo menegaskan bahwa inisiatif ini lebih dari sekadar menanam; ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat dan kemandirian pangan daerah.
“Hari ini kita bersama-sama menanam bibit jagung hibrida yang unggul. Ini adalah langkah awal konkret menuju target swasembada pangan Sintang di tahun 2025,” ujar Kapolres. “Ketahanan pangan adalah pilar penting ketahanan nasional. Dengan program ini, kami berharap harga kebutuhan pokok bisa lebih stabil, dan masyarakat, khususnya petani, dapat merasakan peningkatan ekonomi.”
Jagung hibrida dipilih karena memiliki potensi hasil panen yang tinggi serta kemampuan adaptasi terhadap kondisi lahan di Sintang. Selain penanaman, Polres Sintang juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan pengawasan dari proses penyiapan lahan hingga panen. Kerjasama intensif dengan Dinas Pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian diharapkan dapat memaksimalkan hasil panen.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sintang, Martin Nandung, memberikan apresiasi tinggi terhadap terobosan yang dilakukan oleh Polres Sintang. “Dukungan dari aparat keamanan sangat vital. Kolaborasi ini memperkuat upaya kita dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Sintang,” tuturnya.
Setelah penanaman simbolis, Kapolres Sintang dan para tamu undangan berdialog langsung dengan para petani, mendengarkan masukan, dan menjanjikan dukungan untuk penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai. Program ini diharapkan dapat menjadi model percontohan yang akan direplikasi di desa-desa lain di Kabupaten Sintang.
Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. “Mari kita jadikan Sintang sebagai lumbung pangan yang tangguh. Gerakan ini milik kita bersama,” pungkasnya.
Dari penanaman jagung hibrida ini, kita belajar bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Mari kita dukung gerakan ini dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, agar Sintang dapat menjadi lumbung pangan yang tangguh. Setiap kontribusi kecil kita sangat berarti untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Publish: (RN)