![]() |
Caption : dr. Tito Aristian saat diambil sumpah sebagai direktur RSUD Kayuagung .Kamis ( 9/10/2025). |
OKI, transkapuas.com – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muchendi Mahzareki, S.E. menegaskan pentingnya reformasi manajemen serta peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Pesan itu disampaikannya saat melantik dr. Tito Aristian, M.K.M. sebagai Direktur definitif RSUD Kayuagung, Kamis (9/10/2025).
Pelantikan yang digelar di Aula RSUD Kayuagung ini dihadiri jajaran pejabat Pemkab OKI, para kepala OPD, dokter, perawat, dan seluruh tenaga kesehatan rumah sakit tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Muchendi menyampaikan apresiasi kepada para direktur terdahulu atas dedikasi dan pengabdiannya. Ia berharap kepemimpinan dr. Tito mampu membawa semangat baru serta menjadikan RSUD Kayuagung sebagai rumah sakit rujukan dan kebanggaan masyarakat OKI.
“Kami di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKI menaruh harapan besar kepada direktur baru untuk mendorong transformasi pelayanan kesehatan yang lebih baik, humanis, dan profesional,” ujar Muchendi.
Bupati juga menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, karena pengelolaan yang baik menjadi fondasi utama dalam memperkuat layanan rumah sakit.
“Setiap rupiah yang dibelanjakan harus berdampak langsung pada kualitas layanan dan kesejahteraan pegawai. Maka profesionalisme dan integritas menjadi hal mutlak,” tegasnya.
Selain aspek manajerial, Muchendi menyoroti pentingnya peningkatan etika dan mutu pelayanan medis. Ia mengajak seluruh jajaran rumah sakit memperbaiki citra layanan dengan mengedepankan keramahan, kecepatan, dan ketulusan.
"Kita ingin masyarakat mengenang rumah sakit ini bukan hanya karena gedung atau alatnya yang lengkap, tetapi karena pelayanannya yang hangat dan memanusiakan,” katanya.
Muchendi menegaskan, keberhasilan rumah sakit ditentukan oleh kerja kolektif seluruh unsur — dari tenaga medis, perawat, hingga staf administrasi.
"RSUD Kayuagung harus menjadi tim yang solid dengan satu tujuan: memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Menghadapi era digital, Bupati juga mendorong inovasi dan digitalisasi layanan kesehatan agar lebih cepat, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan publik.> “Kita harus adaptif terhadap perkembangan zaman. Kritik masyarakat, termasuk dari media sosial, jadikan bahan evaluasi untuk perbaikan layanan,” pesan Muchendi.
Menutup sambutannya, Bupati mengingatkan bahwa bekerja di bidang kesehatan adalah bentuk pengabdian kemanusiaan.
"Kita adalah orang-orang pilihan yang diberi kesempatan untuk mengabdi. Mari jalankan amanah ini dengan penuh rasa syukur, tanggung jawab, dan dedikasi,” pungkasnya.
( Mas Tris)