Notification

×

BPKAD OKI

BPKAD OKI

HUT RI 4

HUT RI 4

HUT RI 3

HUT RI 3

HUT RI 2

HUT RI 2

HUT RI 1

HUT RI 1

Transkapuas

Transkapuas

Truk Sawit PT Samora Dituding Hancurkan Jalan dan Jembatan di OKI

Senin, 08 September 2025 | 14.29.00 WIB Last Updated 2025-09-08T07:29:28Z
Caption Sejumlah pejabat mulai dari camat pampangan Yudi Irawan, kades tapus, perwakilan Polsek pampangan dan petugas Dishub OKI meninjau kondisi jembatan rusak akibat dilintasi truk over kapasitas di wilayah desa Tapus Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.Senin ( 8/09/2025).


OKI, transkapuas.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memasang portal pembatas truk over tonase dinilai warga belum menyentuh akar persoalan. Warga menuding perusahaan sawit, termasuk PT Samora, sebagai penyebab utama rusaknya jalan dan jembatan di wilayah tersebut.


Kepala Desa Tapus, Ujang Sori, menyebut kondisi Jembatan Tapus yang dibangun sejak 1992 kini nyaris ambruk akibat terus dilintasi truk sawit bermuatan berat.


“Jembatan ini sudah tua dan beberapa kali jebol. Tidak layak lagi menahan beban truk. Apalagi hampir tiap hari dilalui truk sawit, termasuk milik PT Samora. Kalau tidak segera ada solusi, jembatan bisa runtuh,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).


Keluhan serupa disampaikan warga Tapus dan Ulak Depati. Aris dan Dani menilai jalan baru yang di-hotmix justru cepat rusak karena lalulalang truk sawit berkapasitas besar.


“Jalan baru malah cepat hancur. Pemerintah harus berani menertibkan perusahaan sawit,” kata mereka.


Menanggapi hal itu, Kepala Dishub OKI, M. Ikbal, menegaskan pihaknya tengah menyiapkan Perda Penyelenggaraan Perhubungan untuk memperkuat regulasi. Sebagai langkah awal, portal pembatas kendaraan akan dipasang di Desa Ulak Depati, Kecamatan Pampangan, dan Desa Semodem, Kecamatan Jejawi.


“Kajian kami menunjukkan kerusakan jalan paling banyak disebabkan kendaraan over tonase dan overload. Portal ini langkah preventif untuk mencegah kerusakan lebih parah,” jelas Ikbal.


Namun, sejumlah tokoh masyarakat menilai pemasangan portal hanya bersifat sementara. Mereka mendesak Pemkab OKI tidak hanya menindak kendaraan perorangan, tetapi juga memastikan perusahaan besar seperti PT Samora ikut bertanggung jawab.


“Kalau hanya pasang portal, truk sawit bisa saja mencari jalur lain. Yang penting adalah pengawasan tegas dan pembangunan jembatan baru yang lebih kuat menahan beban,” tegas Ujang.


Pantauan di lapangan menunjukkan rencana pemasangan portal sudah dibicarakan bersama Camat Pampangan Yudi Irawan, perwakilan Polsek Pampangan, Kades Tapus Ujang Sori, Kades Ulak Depati Widyawati, serta sejumlah warga setempat.


( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update