![]() |
Foto : Saat Wawancara Ketua Panitia Di Kegiatan GAPKI Kalbar Gelar Borneo Forum 2025 |
Pontianak , transkapuas.com ,– Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Barat menggelar Borneo Forum 2025 di Hotel Aston Pontianak, Kamis (21/8/2025). Forum yang telah memasuki tahun ke-8 ini mengangkat tema “Harmonisasi Kemitraan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional dan Tata Kelola Sawit yang Kondusif”.
Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menegaskan bahwa forum tahunan ini menjadi wadah penting untuk memberikan perhatian sekaligus masukan konstruktif kepada pemerintah mengenai industri kelapa sawit, baik di Kalimantan maupun di tingkat nasional.
“Di tahun 2025 ini, penyelenggaraan Borneo Forum kami tempatkan di Kalimantan Barat. GAPKI selalu berkomitmen memberi masukan dan memastikan bahwa industri sawit bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional serta tata kelola sawit yang lebih baik,” jelas Eddy.
Mewakili Gubernur Kalimantan Barat, CH. Lumeno selaku Staf Ahli Gubernur, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya forum tersebut. Ia menekankan pentingnya keberadaan Borneo Forum sebagai sarana kolaborasi dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sawit berkelanjutan.
“Kami menyambut baik Borneo Forum 2025 yang digelar di Kalimantan Barat. Harapan kami, pertumbuhan sawit berkelanjutan di daerah ini dapat benar-benar membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Senada, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Heronimus Hero, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan forum tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan peran aktif GAPKI dalam mengakomodasi perusahaan-perusahaan sawit untuk menunjukkan kinerja serta kontribusi nyata melalui pameran maupun diskusi bersama berbagai pemangku kepentingan.
“Borneo Forum 2025 yang ke 8 menjadi bukti bahwa perusahaan-perusahaan kelapa sawit mampu berperan aktif dalam pembangunan sektor perkebunan di Kalbar. Melalui forum ini, kontribusi industri sawit bisa lebih terlihat dan dirasakan manfaatnya,” tutupnya.
Rizka Arabia Wulandari