OKI, transkapuas.com – Pemerintah Kecamatan Cengal menggelar aksi gotong royong massal sebagai bagian dari upaya menyukseskan program unggulan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bertajuk “Gebrak Gotong Royong”, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan dipusatkan di Desa Cengal dan melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari instansi pemerintah, tenaga kesehatan, dunia pendidikan hingga organisasi perempuan dan warga setempat.
Camat Cengal, Gotot Holden, S.IP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari instruksi Bupati dan Wakil Bupati OKI guna menghidupkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Kami bersama jajaran melibatkan Polsek, Puskesmas, pemerintah desa, guru dan siswa SD, PKK, hingga warga. Ini bentuk konkret dukungan kami terhadap gerakan Gebrak Gotong Royong,” ujar Camat Gotot.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
Pembersihan lingkungan di SDN 1 Cengal, Balai Desa, Puskesmas, Kantor Camat, dan Polsek Cengal.
Penimbunan jalan berlubang dengan batu bekas rehab bangunan SDN 1 Cengal, dimulai dari depan Bengkel Get hingga Kantor Camat. Jalan ini diketahui sering rusak dan tergenang air saat musim hujan.
Respons Positif Warga, Namun Soroti Keberlanjutan Program
Aksi gotong royong tersebut mendapat respons positif dari warga. Salah satu tokoh masyarakat Desa Cengal, H. Sutar, mengaku sangat terbantu dengan perbaikan jalan yang selama ini menjadi keluhan warga.
“Kalau musim hujan, jalan ini seperti kolam. Sering bikin motor jatuh. Alhamdulillah sekarang sudah ditimbun. Semoga nyaman dilewati,” ungkapnya.
Namun demikian, sebagian warga juga berharap agar kegiatan semacam ini tidak hanya berlangsung saat ada instruksi dari pemerintah, melainkan dilakukan secara rutin.
“Gotong royong seperti ini membuat kami merasa lebih dekat dengan pemerintah. Tapi jangan cuma saat ada program atau momen tertentu saja,” ujar Bu Sulastri, anggota PKK Desa Cengal.
Bukan Sekadar Seremonial
Camat Gotot menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk mengejar simbolisasi, melainkan bertujuan membentuk kembali budaya gotong royong yang kuat dan berkesinambungan.
“Kami ingin agar semangat gotong royong ini tidak berhenti pada acara seremonial semata, tapi benar-benar hidup dan menjadi karakter masyarakat Cengal,” tutupnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan dokumentasi video, yang kemudian dikirimkan sebagai bentuk laporan resmi kepada Pemerintah Kabupaten OKI.
( Mas Tris)