![]() |
Caption ; Suasana SDN 11 kecamatan kota Kayuagung OKI. |
OKI, transkapuas.com – Tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai tanpa riuh tawa ramai anak-anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Kayuagung ini hanya menerima empat siswa baru.
Plt Kepala SDN 11 Kayuagung, Sofiah, mengatakan jumlah tersebut jauh dari harapan. Ia menyebut lokasi sekolah yang berdekatan dengan SD di kawasan komplek menjadi salah satu penyebab minimnya pendaftar.
“SD kami ini dekat dengan SD yang ada di komplek. Mayoritas siswa di RT 1, 4, sampai 5 itu memang lebih dekat ke sana. Jadi mereka lebih memilih ke SD komplek,” ujar Sofiah saat ditemui, Senin (15/7/2025).
Saat ini, total jumlah siswa di SDN 11 hanya 28 orang dari kelas 1 hingga kelas 6. Rinciannya, kelas 1 dan 2 masing-masing 4 siswa, kelas 3 hanya 2 siswa, kelas 4 dan 5 masing-masing 5 siswa, serta kelas 6 berjumlah 4 siswa. Sementara jumlah tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah, tercatat sebanyak 11 orang.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah untuk menarik minat masyarakat, mulai dari membagikan brosur hingga pendekatan langsung ke rumah-rumah warga.
“Kami sudah datangi rumah-rumah calon siswa. Kami jelaskan fasilitas dan keunggulan sekolah. Tapi orang tua bilang, mereka ingin anaknya sekolah di tempat yang ramai. Itu alasannya,” jelas Sofiah.
Ia juga menyoroti tren penurunan jumlah siswa yang terus terjadi dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu, jumlah lulusan hanya tiga orang.
Pihaknya berharap Dinas Pendidikan OKI turun tangan untuk mengevaluasi sistem zonasi dan distribusi siswa. Sofiah juga mengungkapkan adanya dugaan praktik manipulasi domisili yang dilakukan sebagian wali murid agar anak mereka bisa masuk ke sekolah lain di kawasan komplek.
“Banyak wali murid yang buat domisili baru, bahkan ganti kartu keluarga (KK), hanya agar bisa masuk ke sekolah yang mereka inginkan,” tandasnya.
( Mas Tris)