Notification

×

Suhardia

Suhardia

Yosef

Yosef

BPKAD

BPKAD

Jembatan Rusak Dibiarkan, Warga Simpang Heran Resah, Wakil Rakyat dan Pemkab OKI Dinilai Abai

Senin, 19 Mei 2025 | 06.38.00 WIB Last Updated 2025-05-18T23:38:21Z
Caption : jembatan penghubung yang rusak parah didesa Simpang Heran kec .Air Sugihan OKI Sum Sel


OKI, transkapuas.com – Warga Desa Simpang Heran, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengeluhkan kerusakan jembatan penghubung antar-dusun yang hingga kini belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun wakil rakyat setempat.


Jembatan yang menghubungkan Dusun II dan Dusun III tersebut merupakan akses vital bagi warga, terutama sebagai jalur utama antara Desa Simpang Heran Jalur 29 Blok E dan Desa Rengas Abang Jalur 30. Salah satu pelat baja di bagian tengah jembatan diketahui telah terangkat, membentuk lubang besar yang membahayakan pengendara.


“Kalau malam gelap, tidak kelihatan kalau jembatan rusak. Bisa-bisa motor jatuh,” ujar Hadi, warga setempat, saat ditemui pada Minggu (18/5/2025).


Warga mengaku telah melaporkan kondisi ini kepada pemerintah desa, namun hingga kini belum ada penanganan berarti. Kekhawatiran muncul bahwa jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan korban jiwa.


“Sangat berbahaya. Ini jalur utama kami. Tapi seolah tidak ada perhatian dari pemerintah maupun wakil rakyat,” kata Hendri, warga lainnya.


Kritik juga diarahkan kepada anggota DPRD OKI dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, yang meliputi Air Sugihan, Pangkalan Lampam, dan Tulung Selapan. Warga menilai belum ada langkah konkret dari legislator dalam menyikapi kerusakan infrastruktur tersebut.


Upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Simpang Heran, Kustia Rini, belum membuahkan hasil. Salah satu keluarganya menyampaikan bahwa yang bersangkutan sedang mengikuti kegiatan lain.

“Bu Rini sedang ada acara,” kata Joni, kerabat kepala desa.


Sementara itu, Sugeng, anggota DPRD OKI asal Desa Simpang Heran yang duduk di Dapil III, belum merespons panggilan telepon hingga berita ini diterbitkan, meski nada sambung terdengar aktif.


Dari informasi yang dihimpun, terdapat dugaan disharmoni antara Kepala Desa Simpang Heran dan Sugeng pasca-Pemilu Legislatif 2024 lalu. Ketegangan politik ini diduga berdampak pada minimnya sinergi dalam penyelesaian persoalan infrastruktur desa.


Padahal, sebagai putra daerah, warga berharap Sugeng dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kalau mereka berseteru, yang jadi korban ya rakyat. Ini jembatan bukan untuk politik, tapi untuk kehidupan kami sehari-hari,” tegas seorang warga lain yang enggan disebutkan namanya


Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten OKI terkait kondisi jembatan tersebut.


(Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update