Notification

×

Natal sungai lawak

Natal sungai lawak

Natal RJ

Natal RJ

Kades Nanga Koman Berikan Ucapan Terimakasih Untuk Pemda Sekadau

Selasa, 12 November 2024 | 16.39.00 WIB Last Updated 2024-11-12T09:39:33Z
Foto: Linus Rau, Kades Nanga Koman


Sekadau, transkapuas.com - Pemerintah kabupaten Sekadau tahun 2024 telah membangun jembatan yang melintas di atas sungai Sekadau di desa Nanga koman, kecamatan Naga Taman, Kabupaten Sekadau. 


Launching serta peletakan batu pertama pembangunan pondasi Jembatan Sungai Sekadau ini sudah di lakukan pada awal bulan September 2024 oleh Bupati Sekadau, Aron.


 Jembatan dengan panjang kurang lebih 200 meter ini menelan biaya sebesar Rp. 972.376.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh dua juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu rupiah) yang berasal dari sumber APBD Kabupaten Sekadau 2024.


Proyek ini dilaksanakan oleh Kontraktor pelaksana adalah CV. Taman Barito Perkasa, dan waktu pelaksanaan 127 hari kalender.


Kepala desa Nanga Koman, Linus Rau saat di temui awak media di kantornya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau yang telah merealisasikan pembangunan Jembatan Sungai Sekadau yang terletak di Desa Koman ini.


"Atas nama masyarakat desa Nanga Koman dan desa sekitarnya, saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Sekadau yang di pimpin bapak bupati Aron yang telah mewujudkan impian kami di desa Nanga koman dan desa sekitarnya", kata kades Linus, Selasa (12/11/2024). 


"Jembatan ini sudah menjadi impian sejak lama, karena jembatan ini akses utama  sebagai penghubung  beberapa desa yang ada di seberang sungai diantaranya desa Nanga Koman, desa Senangak, desa Engkulun, desa Semerawai Gulu , sangat bermanfaat bagi masyarakat  baik pejalan kaki maupun kendaraan membawa hasil perkebunan", tambahnya. 


 Kepala Desa Nang Koman mengharapkan  pembangunan pondasi jembatan ini tetap berlanjut ke tahap selanjutnya sehingga secepatnya dapat dipakai masyarakat untuk beraktivitas.


“Karena selama ini kendala yang dihadapi masyarakat di beberapa desa di sini adalah tidak adanya jembatan penghubung yang layak untuk mengangkut hasil panen kebun dan juga aktivitas lainnya,” pungkasnya (sy) 

×
Berita Terbaru Update