![]() |
| Caption : DPD PGK kabupaten OKI, Mendesak klarifikasi Damkar .Senin (22/12/2025). |
OKI,transkapuas com.--Api yang telah membesar sebelum armada pemadam tiba menjadi benang merah dari dua peristiwa kebakaran yang terjadi di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Dalam rentang waktu yang berdekatan, kebakaran di Kelurahan Kedaton dan Kelurahan Kayuagung Asli tidak hanya meninggalkan kerugian materi, tetapi juga memunculkan pertanyaan publik terkait kesiapan dan pola respons Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) OKI saat menerima laporan warga.
Peristiwa pertama terjadi di Kelurahan Kedaton beberapa minggu lalu, disusul kebakaran di Kelurahan Kayuagung Asli pada Minggu malam, 21 Desember 2025. Kedua kejadian berlangsung di kawasan permukiman padat penduduk.
Informasi awal dari warga menyebutkan dugaan korsleting listrik sebagai pemicu kebakaran, meski penyebab pastinya masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.
Sejumlah warga di sekitar lokasi mengaku telah menghubungi Damkar OKI sesaat setelah api terlihat. Namun, menurut mereka, mobil pemadam tiba ketika kobaran api telah membesar. Bahkan, beredar informasi di tengah masyarakat bahwa armada pemadam harus melakukan pengisian air terlebih dahulu sebelum menuju lokasi kebakaran.
“Kami sudah menghubungi pemadam, tapi mobil datang saat api sudah besar. Informasinya harus isi air dulu,” ujar salah satu warga Kayuagung yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan.
Pada kejadian di Kelurahan Kayuagung Asli, kondisi jalan lingkungan yang sempit juga disebut menjadi kendala masuknya mobil pemadam ke titik api. Situasi tersebut dinilai memperlambat proses pemadaman pada fase awal kebakaran.
Kondisi ini mendapat perhatian Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten OKI. Melalui ketuanya, Rivaldy Setiawan, SH, PGK OKI menilai dua peristiwa kebakaran dengan keluhan yang relatif sama patut disikapi secara serius dan memerlukan penjelasan terbuka dari Damkar OKI.
“Kami tidak dalam posisi menuduh.
Namun aspirasi masyarakat menunjukkan adanya pola keluhan yang sama. Dalam situasi seperti ini, publik wajar mempertanyakan kesiapsiagaan layanan pemadam kebakaran,” ujar Rivaldy, Senin (22/12/2025),seraya menegaskan pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
DPD PGK OKI meminta klarifikasi resmi dan transparan dari Damkar OKI terkait kesiapan armada, prosedur pengisian air, serta penanganan kebakaran di wilayah dengan akses jalan sempit.
Klarifikasi tersebut dinilai penting agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas sekaligus sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga berita ini diturunkan, klarifikasi resmi dari Damkar OKI masih dinantikan.
( Mas Tris).
