![]() |
| Caption: Foto bersama tamu undangan dan kedua mempelai pada acara ngunduh mantu Iskandarudin di Desa Menang Raya, Kamis (20/11/2025). |
OKI, transkapuas.com — Dengan mengusung konsep adat Melayu, Iskadarudin bin Nurdin menggelar prosesi ngunduh mantu di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Acara yang berlangsung khidmat tersebut menjadi wujud nyata pelestarian tradisi Melayu yang masih kuat mengakar di masyarakat Pedamaran.
Prosesi ngunduh mantu tampil penuh nuansa budaya, mulai dari busana pengantin, penyambutan keluarga, hingga iringan musik tradisional. Seluruh rangkaian itu memperlihatkan bagaimana masyarakat Pedamaran tetap konsisten menjaga identitas adat Melayu. Acara digelar pada Kamis, 20 November 2025, di kediaman mempelai wanita.
Indra Wadi atau yang akrab Santai menjadi MC dalam acara tersebut, menceritakan bahwa ngunduh mantu kali ini merupakan rangkaian pernikahan Dinda Saputri, S.Pd., buah hati pasangan Iskandarudin dan Merri, dengan Hogi Satria, putra dari almarhum Sudarman dan Ernani (Kecek Puyut). Adapun akad nikah telah berlangsung sehari sebelumnya, Rabu, 19 November 2025, di kediaman mempelai wanita.
Tokoh masyarakat Pedamaran, Tirta Rahmawan, SH, MH, menegaskan pentingnya menjaga adat sebagai bagian dari jati diri masyarakat.
“Ngunduh mantu dengan adat Melayu bukan sekadar seremoni, tapi bentuk penghormatan terhadap warisan budaya. Tradisi seperti ini harus terus dijaga agar tidak hilang oleh perubahan zaman,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa prosesi adat semacam ini menjadi sarana edukasi budaya bagi generasi muda. “Anak-anak muda perlu melihat langsung bagaimana nilai-nilai adat dilaksanakan, supaya mereka paham akar budayanya,” tambahnya.
Acara ngunduh mantu itu turut dihadiri mantan Bupati OKI HM Djakfar Sodiq, tokoh adat, tokoh masyarakat, para kepala desa se-Kecamatan Pedamaran, Camat Pedamaran beserta staf, Kepala BPBD OKI, Kapolsek Pedamaran dan jajaran, serta warga yang antusias menyaksikan rangkaian prosesi adat Melayu tersebut.
(Mas Tris)
