 |
| Caption : Ratusan pengurus KUD Merah putih ikuti pelatihan perdana di aula uniski ,Senin ( 3/11/2025) |
OKI, transkapuas.com — Setelah resmi berdiri beberapa waktu lalu, pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, akhirnya mendapat pendidikan dan pelatihan (diklat) tentang perkoperasian.
Pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMKMP) tahun 2025 ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten OKI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan untuk zona 1, yang meliputi Kecamatan Kayuagung, SP Padang, dan Jejawi, dipusatkan di Aula Universitas Islam OKI (Uniski) Kayuagung, Senin (3/11/2025). Sebanyak 128 peserta yang terdiri dari ketua dan bendahara koperasi mengikuti pelatihan tersebut. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Provinsi Sumsel, Ir. H. Amiruddin, M.Si.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten OKI, Suhaimi, A.P., mengatakan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di OKI.
"Selama ini baik ketua maupun bendahara belum pernah mendapatkan diklat atau pelatihan tentang perkoperasian. Karena itu, kegiatan ini penting agar mereka memahami tata kelola koperasi secara profesional,” ujarnya.
Menurut Suhaimi, terdapat 327 koperasi Merah Putih di OKI. Masing-masing koperasi mengirim dua orang pengurus untuk dilatih, sehingga total peserta mencapai 654 orang. Mengingat luasnya wilayah OKI, pelatihan dibagi menjadi tujuh zona.
Zona 2 meliputi Kecamatan Pedamaran, Teluk Gelam, dan Tanjung Lubuk dengan pusat kegiatan di Tanjung Lubuk. Zona 3 untuk Mesuji dan Mesuji Makmur di Desa Surya Adi, Mesuji. Zona 4 mencakup Cengal, Sungai Menang, dan Pedamaran Timur di Pedamaran Timur.
Sementara Zona 5 di Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, dan Pampangan dipusatkan di Pangkalan Lampam; Zona 6 di Lempuing Jaya dan Lempuing; serta Zona 7 di Kecamatan Air Sugihan.
Selama tiga hari pelatihan, peserta akan mendapatkan materi tentang pengelolaan bisnis koperasi, administrasi, serta pertanggungjawaban keuangan, yang disampaikan oleh narasumber dari kalangan akademisi, pejabat dinas koperasi, dan pelaku koperasi berpengalaman.
"Tujuannya agar pengurus koperasi memahami tugas dan tanggung jawabnya, mampu membuat proposal bisnis untuk pengajuan dana, serta dapat mengelola koperasi secara mandiri dan berkelanjutan,” tambah Suhaimi.
Salah satu peserta, Anang, pengurus KMP dari Desa Air Itam, Kecamatan Jejawi, mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Semoga pelatihan seperti ini berlanjut, karena kami di desa masih banyak yang belum paham cara mengelola koperasi. Kalau hanya satu atau dua kali pelatihan, ilmu yang didapat belum terlalu melekat,” ujarnya.
( Mas Tris)
