Sekadau, transkapuas.com – Bupati Sekadau , Aron SH , di Wakili Kepala Dinas PMD, Sabas. Membuka kegiatan lomba,Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana (GKSTTB) , tingkat provinsi kalimantan Barat di halaman kantor desa peniti, kecamatan Sekadau Hilir, Selasa 19/11/2025 .
Dalam amanatnya Bupati Aron yang dibacakan oleh Kadis PMD Sekadau, Sabas, menegaskan bahwa kegiatan GKSTTB, Bukan Hanya bersifat seremonial, Tapi merupakan Wujud nyata untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan serta peka terhadap penomena alam.
"Tidak boleh dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata, melainkan sebagai komitmen berkelanjutan untuk membangun keluarga dan lingkungan yang sehat serta siap menghadapi bencana." pesannya.
Menurut Bupati , keberhasilan suatu desa dalam membangun ketahanan keluarga tidak diukur dari hasil penilaian atau lomba semata, melainkan dari keberlanjutan perilaku dan kesadaran warganya dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Jangan sampai saat ada penilaian kita baru bersih-bersih, namun setelah penilaian selesai perilakunya ditinggalkan. Jika itu terjadi, ini namanya kegagalan,” tegasnya.
Bupati juga menekankan, hidup sehat tidak memerlukan biaya besar. Gaya hidup sehat, katanya, dapat dimulai dari hal sederhana seperti menjaga kebersihan rumah, mengelola sampah dengan benar, serta memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran atau tanaman produktif lainnya.
“Saya dan ibu di rumah juga menanam sayur mayur seperti lalapan. Jadi tidak perlu membeli lagi, tinggal petik di pekarangan rumah,” ujarnya.
Ia menilai, keberhasilan gerakan GKSTTB sangat bergantung pada peran aktif Tim Penggerak PKK, terutama dalam menggerakkan masyarakat agar menjadikan PHBS sebagai kebiasaan sehari-hari. Menurutnya, manfaat dari perilaku hidup sehat bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga langsung dirasakan oleh individu dan keluarga.
“Berkaitan dengan dukungan pemerintah, kami memiliki prinsip bahwa kerja kolaborasi atau bersama-sama akan menghasilkan capaian yang jauh lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Ny Magdalena Susilawati Aron menegaskan komitmen yang sejalan dengan Bupati Sekadau , magdalena menyebut bahwa tujuan utama kegiatan GKSTTB bukanlah sekadar untuk lomba, tetapi agar perilaku hidup bersih dan sehat menjadi habit atau kebiasaan warga.
“Target kita sama seperti Bapak Bupati, bahwa masyarakat jangan hanya bersih saat penilaian saja. Harus menjadi kebiasaan sehari-hari hidup bersih, sehat, dan lingkungan yang sehat. Moto PKK adalah dari kita untuk kita, dan anggota PKK itu seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Sekadau ” ujarnya.
Magdalena menambahkan, dalam menghadapi penilaian tingkat provinsi, Tim PKK Sekadau telah melakukan pembinaan tambahan kepada desa-desa. Meski begitu, ia menilai bahwa Desa Peniti sejatinya telah menerapkan PHBS dan Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) dengan baik sebelum adanya lomba.
“Kita melakukan pembinaan tambahan agar lebih siap. Namun sebenarnya desa sudah menerapkan PHBS dan LBS dengan konsisten,” tambahnya.
“Dan tentunya kami berharap GKSTTB ini dapat terus tumbuh menjadi gerakan masyarakat yang berkelanjutan, dan bukan sekadar penilaian tahunan, tetapi gerakan yang menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan dan ketangguhan keluarga terhadap ancaman bencana,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Peniti Petrus Manus, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dari pembina TP PKK dan Pemeritah daerah kabupaten Sekadau " Ini merupakan langkah Awal kita bersama untuk tetap menjaga lingkungan yang sehat, serta tanggap terhadapa dampak bencna"ucap kades.
Seusai membuka Penilaian/Pembinaan Desa/Kelurahan GKSTTB Tingkat Kalimantan Barat Tahun 2025 di halaman kantor desa Peniti,perwakilan Bupati Beserta Rombongan. Melihat produk UMKM dan. Hasil. Kerajinan tangan TP PKk Desa Peniti , di Lanjutkan dengan peninjauan lokasi PHBS dan LBS di dusun serasau jaya, desa peniti. (Sy)
