Sekadau, transkapuas.com - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DKUKM) Kabupaten Sekadau resmi menutup rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar-Dasar Akuntansi bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Kamis (12/12/2025).
Penutupan dilakukan bersamaan dengan selesainya bimbingan teknis angkatan 1, yang diikuti oleh sekitar 50 peserta dari Kecamatan Sekadau Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu, dan Kecamatan Nanga Taman.
Kegiatan berlangsung sejak 10 November sampai dengan 12 November 2025, bimbingan teknis ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten dari dunia akademik, praktisi, TNI, serta Polri.
Kegiatan penutupan secara resmi dipimpin oleh sekretaris Dinas Koperasi UKM Sekadau, Hartika Haryati yang mewakili Dinas Koperasi dan Usaha kecil Menengah Kabupaten Sekadau.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh peserta angkatan 1 yang telah mengikuti bimbingan teknis dengan antusias dan semangat tinggi.
"Harapannya, ilmu yang diperoleh dari bimtek ini dapat diterapkan langsung dalam pengelolaan keuangan koperasi di tingkat desa maupun kelurahan, agar KDKMP semakin profesional dan transparan,” ujarnya.
Pada angkatan 1, materi disampaikan oleh para narasumber yang membahas prinsip dasar akuntansi dan pencatatan keuangan koperasi, serta menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan usaha koperasi berbasis pangan.
Selain itu, turut hadir narasumber dari Pupuk Indonesia yang memberikan perspektif tentang sinergi antara koperasi dan BUMN dalam memperkuat ekonomi desa. Bimtek Dasar-Dasar Akuntansi merupakan bagian dari upaya Dinas Koperasi dan Usaha kecil Menengah Kabupaten Sekadau dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengurus serta pengawas KDKMP di seluruh wilayah.
Secara keseluruhan, kegiatan ini telah diikuti oleh 94 koperasi dari 7 kecamatan yang dibagi ke dalam 2 angkatan. Dengan berakhirnya angkatan ke-1 ini, untuk angkatan 2 akan segera menyusul, baru seluruh rangkaian kegiatan bimtek dinyatakan resmi selesai.
Harapannya, hasil dari bimtek ini dapat mendorong peningkatan tata kelola keuangan koperasi yang lebih baik, transparan, serta berorientasi pada kesejahteraan anggota dan masyarakat desa secara berkelanjutan. (Sy)
