Notification

×

BPKAD

BPKAD

Sumpah pemuda

Sumpah pemuda

RIP

RIP

Bagun Komitmen Bersama, Pemdes Sungai Kunyit Gelar Kegiatan Rembuk Stunting

Jumat, 21 November 2025 | 14.23.00 WIB Last Updated 2025-11-21T08:33:41Z
Foto: Suasana Kegiatan Rembuk stunting di desa Sungai Kunyit, Jumat (21/11/2025) 


Sekadau, transkapuas.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Kunyit, kecamatan Sekadau Hilir, melaksanakan Rapat Rembuk Stanting di kantor Aula Kantor Desa Sungai Kunyit, Jumat 21/11/2025.



Kegiatan ini mengambil tema " Melalui konvergensi Pencegahan Stunting kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Yang Ungggul Menuju Indonesia Maju".


Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Sekadau Hilir , Staff Ahli P3kPMD sekadau , perwakilan Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Ketua dan Anggota BPD Sungai Kunyit, para kader posyandu Desa Sungai Kunyit.  


Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Sungai Kunyit, Kayus dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan musyawarah bersama pihak terkait untuk membahas dan merumuskan program penanganan stunting di Desa Sungai Kunyit. 



"Kita akan membangun komitmen bersama, menyusun rencana aksi, memprioritaskan anggaran, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting di desa kita ", ucap Kades. 


Kayus menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa. 


" Kegiatan rembuk hari ini kita akan membuat kesepakatan antara pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja sama dalam mengatasi stunting masuk dalam rencana kerja pemerintah Desa," Katanya. 


Pada kesempatan yang sama, hal senada juga disampaikan Staf Ahli P3KPMD kabupaten Sekadau, Idawati. Beliau mengatakan topik yang dibahas dalam Rembuk Stunting

Diantaranya terkait faktor penyebab stunting, gizi buruk, sanitasi yang buruk, akses air bersih yang terbatas, dan faktor sosial ekonomi.



"Pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, perbaikan sanitasi, dan peningkatan akses layanan kesehatan Peran masing-masing pihak mulai dari pemerintah desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum dalam pencegahan stunting" jelas Idawati. 


Lebih lanjut dia menjelaskan tugas Kader Pembagunan Manusia (KPM), kader posyandu untuk mengidentifikasi dan memetakan masalah Menganalisis data stunting di desa.


"Berdasarkan informasi dari posyandu, puskesmas, atau Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk menentukan intervensi yang tepat," ucapnya. 


"Memantau keberhasilan program dan melakukan perbaikan jika diperlukan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan peran penting mereka dalam pencegahan", tambah Idawati. 



Gustar Indarto, Camat Sekadau Hilir dalam sambutannya mengapresiasi pemdes Sungai Kunyit atas pelaksanaan rembuk stanting yang menjadi salah satu program penting pemerintah.


"Kita bangun komitmen bersama, para kader posyandu , kemudian masyarakat yang ada di desa kunyit dalam rangka untuk ke percepatan penurunan stunting ", papar Camat. 



Camat Gustar menekan pentingnya kegiatan ini untuk merumuskan Rencana kerja pemerintah Desa di tahun selanjutnya.


"Ini penting kita laksanakan, untuk difasilitasi anggarannya oleh pihak desa di tahun depan" jelasnya. 


Ia juga mengharapkan dengan kegiatan ini dapat menghasilkan kan ide ide cemerlang jika ada kasus stanting di desa Sungai kunyit ditangani cepat. (Sy) 

×
Berita Terbaru Update