![]() |
Caption : Kepala sekolah SD negeri 5 Pedamaran Sri Astuti. |
OKI, transkapuas.com – Skandal keracunan makanan kembali mencoreng program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sedikitnya 68 siswa SD dan SMP di Kecamatan Pedamaran tumbang usai menyantap makanan MBG pada Kamis (4/9/2025).
Kepala SDN 5 Pedamaran, Sri Astuti, S.Pd, mengungkapkan 18 siswanya jatuh sakit setelah makan hidangan MBG. Ia menyebut para orang tua murid kini trauma dan mendesak agar sekolah tidak lagi menggunakan dapur mitra lama.
"Pihak sekolah sudah sepakat akan pindah dapur mitra MBG. Tidak mau lagi pakai dapur yang lama karena takut kejadian terulang. Ini sudah kami rapatkan,” tegasnya.
Sri Astuti menambahkan, sebelum insiden itu pihak sekolah sebenarnya sudah mengeluhkan kualitas makanan yang dikirim. “Seperti tahu dan tempe yang sudah berbau, tapi kami diamkan saja,” ujarnya.
Ia berharap 263 siswa SDN 5 Pedamaran segera dialihkan ke katering lain agar program tetap berjalan namun lebih aman.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pedamaran, Lindawati, SH, menyebut 50 siswanya juga mengalami keracunan. Namun ia memilih tidak banyak berkomentar soal persoalan ini.
Pantauan di lapangan, dapur mitra MBG di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, sudah berhenti beroperasi sejak kasus ini mencuat. Tidak terlihat lagi aktivitas memasak maupun distribusi makanan.
Salah satu pengelola dapur, Meituti, mengaku peristiwa ini menjadi pukulan berat."Kedepan kami akan lebih berhati-hati agar hal ini tidak terulang,” katanya.
Hingga kini, pihak berwenang belum menyampaikan keterangan resmi terkait langkah hukum maupun evaluasi dapur mitra MBG. Masyarakat berharap kasus ini tidak kembali menodai program yang semestinya membawa manfaat bagi siswa di OKI.
(Mas Tris)