Notification

×

BPKAD OKI

BPKAD OKI

HUT RI 4

HUT RI 4

HUT RI 3

HUT RI 3

HUT RI 2

HUT RI 2

HUT RI 1

HUT RI 1

Transkapuas

Transkapuas

PGK OKI Desak Evaluasi Total Program MBG Pasca Keracunan Pelajar Pedamaran

Rabu, 03 September 2025 | 17.02.00 WIB Last Updated 2025-09-03T10:02:41Z
Caption : Rivaldy Setiawan .


OKI, transkapuas.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menuai sorotan tajam. Sepanjang 2025, sejumlah insiden memperlihatkan lemahnya pengawasan dan manajemen, hingga puncaknya puluhan pelajar di Kecamatan Pedamaran mengalami keracunan massal setelah menyantap paket MBG.


Para siswa SDN 5 dan SMPN 1 Pedamaran harus menjalani perawatan di Puskesmas dengan gejala mual, muntah, dan sakit perut. Hasil laboratorium penyebab keracunan masih ditunggu, sementara keresahan orang tua murid semakin meningkat.


Selain kasus Pedamaran, pelaksanaan MBG di OKI juga dililit masalah lain. Distribusi makanan sering terlambat, kualitas menu dipertanyakan, serta kendala logistik membuat program jauh dari harapan. Kondisi ini dinilai tidak hanya membahayakan kesehatan anak-anak, tetapi juga merusak kredibilitas program nasional.


Ketua DPD Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) OKI, Rivaldy Setiawan, SH, menegaskan perlunya evaluasi total dan langkah tegas dari pemerintah.


"Program MBG harus memberi manfaat maksimal bagi anak-anak. Tidak ada ruang bagi kelalaian atau praktik yang membahayakan kesehatan mereka. Evaluasi menyeluruh dan tindakan konkret harus segera dilakukan,” tegas Rivaldy.


PGK OKI merekomendasikan evaluasi standar makanan, pengawasan distribusi ketat, pelatihan SDM pelaksana, transparansi publik atas laporan dan hasil laboratorium, serta pemberian sanksi kepada pihak yang lalai.


Kasus keracunan di Pedamaran disebut sebagai peringatan serius agar pelaksanaan MBG di OKI tidak lagi berjalan tanpa kontrol. Tanpa perbaikan mendesak, program ini justru berisiko besar bagi anak-anak yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama.


(Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update