![]() |
Caption: Korban UN (38) ditemukan tewas mengapung di sungai |
Sintang (Kalbar), transkapuas.com – Sebuah penemuan tragis terjadi di Sungai, di mana seorang pria bernama UN (38), warga Desa Sungai Lais, ditemukan tewas mengapung dengan leher terikat tali. Informasi mengenai penemuan ini diterima oleh awak media melalui sebuah video yang dikirimkan oleh warga via WhatsApp pada Selasa malam, 24 Juni 2025, sekitar pukul 18.48 WIB.
Setelah menerima informasi tersebut, awak media segera menghubungi pihak Polsek Kelam Permai untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Brigadir Riki Seragih, salah satu anggota Polsek, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan dalam keadaan mengenakan celana dalam, seolah-olah baru saja mandi.
"Informasi awal menyebutkan bahwa korban pergi dari Sungai Lais untuk menghadiri gawai ke KJB pada malam Minggu dan sempat terpantau di KJB," ujar Seragih melalui pesan suara di WhatsApp.
Korban ditemukan dalam kondisi yang mencemaskan, terikat di bagian leher dan terjebak di arus sungai yang cukup deras. Identifikasi menunjukkan bahwa UN (38) adalah seorang penganut agama Katolik.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kasus ini, awak media mencoba menghubungi Kapolsek Kelam Permai, Iptu Modetus Edi Damianus, SH. Kapolsek menyatakan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian dan berjanji akan memberikan keterangan lebih detail setelah tiba di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat dan menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap penyebab pasti dari kematian korban.
Publish: K. Robenson