Notification

×

BPKAD

BPKAD

VT

VT

Oki 3

Oki 3

Oki 2

Oki 2

Oki 1

Oki 1

Lembah beringin

Lembah beringin

Pilih Unsri, Pemkab OKI Abaikan Kampus Sendiri

Kamis, 12 Juni 2025 | 06.34.00 WIB Last Updated 2025-06-11T23:34:03Z
Caption : Presiden mahasiswa universitas Islam OKI ( Uniski) ,Rio Hakan Sukur


OKI, transkapuas.com – Penunjukan akademisi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) sebagai anggota Panitia Seleksi (Pansel) terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2025 menuai sorotan. Pemerintah daerah dianggap mengabaikan potensi akademisi lokal, khususnya dari Universitas Islam OKI (UNISKI).


Presiden Mahasiswa UNISKI, Rio Hakan Sukur, menyayangkan langkah Pemkab OKI yang dinilainya kurang berpihak pada pemberdayaan institusi pendidikan lokal.


“Ini bukan soal kualitas, tapi soal keberpihakan dan etika dalam memberdayakan potensi lokal,” tegas Rio kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).


Pemkab OKI diketahui telah membentuk pansel yang terdiri dari lima orang, yakni Sekretaris Daerah, Kepala BKPSDM OKI, serta tiga akademisi dari Unsri. Komposisi ini dinilai tidak mencerminkan semangat pemberdayaan daerah.


Menurut Rio, akademisi UNISKI memiliki kapasitas dan integritas yang tak kalah dari akademisi Unsri. Bahkan, dari sisi pemahaman terhadap karakter birokrasi lokal, dosen-dosen UNISKI disebut lebih unggul.


“Penilaian dalam seleksi pejabat bukan hanya soal angka dan skor, tapi juga soal sensitivitas terhadap rekam jejak dan integritas kandidat dari perspektif lokal,” jelasnya.


Ia juga menyinggung sejarah pendirian UNISKI yang erat dengan perjuangan tokoh daerah seperti Ishak Mekki. Karena itu, kata Rio, kampus lokal seharusnya diberi ruang dalam proses-proses strategis daerah.


“UNISKI didirikan untuk meningkatkan kualitas SDM OKI. Sudah saatnya kampus ini tidak hanya mencetak lulusan, tapi juga dilibatkan dalam menentukan arah pembangunan birokrasi,” katanya.


Lebih lanjut, Rio menegaskan bahwa lulusan UNISKI telah banyak berkontribusi di sektor publik dan swasta. Ia pun menilai tidak ada alasan logis untuk menutup partisipasi akademisi lokal dalam pansel.


“Secara etika dan kepatutan, mestinya ada unsur lokal dalam komposisi pansel. Ini bukan sekadar wacana, tapi keharusan,” tandasnya.


Kendati demikian, Rio menyebut masih ada ruang untuk revisi. Proses seleksi JPT Pratama direncanakan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2025.


“Masih ada waktu untuk memperbaiki. Ini momentum yang tepat bagi Pemkab OKI dan UNISKI untuk berdialog. Tujuannya bukan soal siapa lebih unggul, tapi bagaimana membangun birokrasi yang berintegritas dengan melibatkan kekuatan lokal,” pungkas Rio.


( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update