Notification

×

Kpu

Kpu

Jaringan atau Jerat, Ancaman Tersembunyi di Balik Ambisi Muchendi untuk OKI

Selasa, 03 September 2024 | 06.37.00 WIB Last Updated 2024-09-02T23:37:11Z
Fhoto: baju merah, A Tito Gito 
Mantan anggota DPRD Dumai 
Yang tinggal di OKI.


OKI, transkapuas.com - Muchendi Mahzareki, bakal calon Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), baru-baru ini menekankan pentingnya jaringan luas untuk membangun daerah ini. Di balik pernyataannya yang seolah menjanjikan harapan, terpendam kekhawatiran yang bisa menghantam masa depan OKI dengan keras.


"Untuk jadi pemimpin itu butuh jaringan yang luas," ujar Muchendi. Pernyataan ini, meskipun terdengar ambisius, menyiratkan bahwa ia lebih mengutamakan koneksi daripada kapabilitas. Apakah ini pertanda bahwa kepemimpinannya akan dipandu oleh kepentingan-kepentingan tersembunyi yang bersembunyi di balik jaringan luasnya?


A.Tito seorang pemerhati politik yang juga mantan anggota DPRD Dumai asal OKI , menyoroti ancaman yang membayangi OKI jika kepemimpinan Muchendi hanya berputar di sekitar jaringan. "Ketergantungan yang terlalu besar pada jaringan bisa menjadi racun mematikan, terutama jika kepentingan pribadi dan kelompok diselipkan di balik tabir 'pembangunan'," ungkapnya dengan nada peringatan, menyingkap kemungkinan OKI terperangkap dalam jeratan oligarki yang menumpulkan inovasi dan perubahan.


Muchendi juga mencoba menutupi kelemahan dalam perencanaan fiskal OKI dengan mengangkat isu luas wilayah yang tidak sebanding dengan APBD. Tetapi apakah ini upaya untuk mengalihkan perhatian dari ketidakmampuan atau sekadar janji manis yang akan meluntur seiring waktu?


"Memiliki jaringan adalah satu hal, tetapi kemampuan untuk memanfaatkannya demi kesejahteraan rakyat adalah hal yang sama sekali berbeda. Tanpa strategi yang jelas, jaringan tersebut hanya akan menjadi perhiasan politik yang gemerlap di permukaan namun hampa di dalam," kritik mantan anggota DPRD dumai ini dengan tegas, mengingatkan bahwa janji tanpa tindakan adalah jebakan yang mematikan.


Muchendi mungkin berbicara tentang meneruskan capaian pemimpin sebelumnya, tetapi di balik kata-katanya, tersembunyi pertanyaan yang harus dijawab oleh rakyat OKI: Apakah kepemimpinan ini akan membawa angin segar atau hanya menjerumuskan kita lebih dalam ke dalam keterpurukan?


"Apakah jaringan ini benar-benar akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat OKI, ataukah hanya akan memperkokoh status quo yang korup?" sindirnya, menantang masyarakat untuk membuka mata terhadap kenyataan pahit di balik retorika manis.


Optimisme yang ditawarkan Muchendi bukanlah tanpa harga. Di balik senyum dan janji, ada bayangan gelap yang mengancam masa depan OKI. Tanpa skeptisisme yang kuat, kita mungkin hanya akan melangkah ke dalam jebakan yang tak terlihat, menuju stagnasi yang tak terhindarkan.


"Masyarakat OKI harus berani berpikir tajam, bahwa kepemimpinan bukanlah soal siapa yang memiliki jaringan luas, tetapi siapa yang memiliki keberanian untuk menghancurkan tembok-tembok lama dan benar-benar membawa perubahan yang kita butuhkan,apa lagi ,apa yang dibahas yang di tawarkan muchendi adalah nonsen, tutur A.Tito dengan nada yang tajam dan penuh peringatan.


Seolah berkata bahwa masa depan OKI tergantung pada pilihan yang lebih dalam dari sekadar siapa yang memiliki koneksi.justru yang lebih banyak memiliki jaringan koneksi itu adalah pasangan JADI bila dibandingkan pasangan MURI .Dimana pasangan JADI ,HM Dja'far Shodiq ketua PKB dan abdi Yanto ketua DPC PDI P., Sementara pasangan Muri hanya sebagai sekretaris DPD partai Demokrat , dan wakil nya pun hanya ormas " PSHT .berapa banyak jaringan nya , pungkasnya.( mas Tris)

×
Berita Terbaru Update