Notification

×

Dishub OKI Diduga Belum Kembalikan Temuan Kelebihan Bayar

Kamis, 15 Agustus 2024 | 13.43.00 WIB Last Updated 2024-08-15T07:07:42Z


OKI, transkapuas.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Persatuan Masyarakat Anti Korupsi (Permak) kabupaten OKI ,menyoroti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dugaan ketidaksesuaian pertanggungjawaban belanja barang dan jasa di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten OKI ,tahun anggaran 2022 , perihal kelebihan bayar.

 

Hernis dari Permak, mengungkapkan pada Transkapuas  bahwa berdasarkan Rekomendasi BPK, Dishub OKI menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar Rp 3.571.761.700. -dengan realisasi sebesar Rp 3.158.767.251.-


Namun, pemeriksaan BPK menemukan ketidaksesuaian dalam pertanggungjawaban belanja barang dan jasa senilai Rp 291.243.000.-ujar Hernis.

 

Selanjutnya Hernis merinci bahwa ketidaksesuaian tersebut , diantara nya pembayaran tidak sesuai ketentuan: yang berlaku terkait, pembayaran atas belanja barang dan jasa yang tidak didukung bukti pertanggungjawaban yang lengkap sebesar Rp 226.188.000.-,jelas Hernis


Kemudian  rinciannya meliputi belanja perjalanan dinas, belanja jasa pengamanan, belanja honor, dan belanja pemeliharaan.


Bukti transportasi tidak sesuai seperti belanja barang habis pakai, belanja pemeliharaan, dan bukti transportasi tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya sebesar Rp 65.055.000,- tuturnya.

 

Hernis juga menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2020 dan peraturan Bupati terkait standar satuan harga, belanja dibayarkan berdasarkan bukti pengeluaran secara riil. Selain itu, perjalanan dinas dalam negeri yang kurang dari 8 jam hanya diberikan pengganti transportasi lokal sebesar Rp 150.000 per hari, tandasnya.

 

Dari investigasi Permak lakukan di ketahui sekretaris Dinas dan Bendahara Dishub mengakui adanya kesalahan dalam pencairan honor perjalanan dinas dan honor atas pegawai non PNS secara ganda. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan tambahan penghasilan pegawai non PNS yang menerima gaji bulanan yang kecil. Namun, hal tersebut terbukti tidak sesuai ketentuan.pungkasnya


Permak akan memantau dugaan indikasi korupsi gaya baru yang dilakukan oleh dishub OKI dengan cara  kelebihan bayar sehingga harus dikembalikan dana ke Kas Daerah dengan menunjukan bukti transfer rekening koran.namun jika pengembalian tidak dilakukan, Permak akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.karena ini ada indikasi korupsi nya ujar putra desa lebung batang ini

 

Muhammad Iqbal saat di konfirmasi melalui Staf Bendahara Dishub berinisial BS , Rabu (14/08/24), mengakui bahwa Dishub telah mengembalikan uang tersebut, tetapi baru separuh.


Namun, anehnya  Staf bendahara tidak dapat menunjukkan bukti transfer atau rekening koran sebagai tanda bukti telah menyetor ke Kas Daerah.,ada apa. ?


Pantau media transkapuas.com dilapangan diketahui bahwa pengelolaan anggaran negara di kabupaten OKI ,memang terjadi pembiaran oleh bupati selaku pengawas anggaran. Sehingga good government sejak direzim Iskandar jahu panggang dari api hingga kini.Artinya pengelolaan anggaran yang sering menjadi temuan BPK setiap tahun.Memang ini sengaja. Oleh dinas perhubungan . Seakan akan sudah menjadi tradisi.Dan ini adalah modus baru berkorupsi oknum pejabat OKI


Tanggapan praktisi hukum.


Roland Fahrudin IPHI dari OKI saat dimintai tanggapan terkait kelebihan pembayaran yang dilakukan oleh dinas perhubungan OKI ,Kamis (15/08/24). menjelaskan bahwa modus baru cara untuk korupsi saat ini,  dengan cara kelebihan pembayaran . cara ini sangat efektif untuk mengelabuhi aparat penegak hukum ( APH), media ataupun LSM , apalagi Masyarakat awam, jelas Roland


Oleh karena itu,  peran serta masyarakat dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang bersih harus aktif di semua steakholder  dan harus pro aktif dalam rangka pemberantasan korupsi di bumi Seguguk. Tutur nya .


korupsi dengan cara kelebihan pembayaran adalah modus baru , Namun jika korupsi dengan dana hibah maka sudah banyak korban alias masuk penjara. 


Padahal kita tahu , tentang kondisi masyarakat OKI  ditengah masyarakat kita impus - impusan cari pagi untuk sore, begitu sebaliknya , oknum pejabat banyak  melakukan korupsi dengan cara kelebihan pembayaran, inilah dugaan korupsi gaya baru pungkasnya.( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update