Foto: Adi Candra ketua Komasta Sumsel |
OKI, transkapuas.com- Terdapat dugaan indikasi korupsi yang terjadi oleh oknum Kepala Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI, terkait program pemberdayaan masyarakat pada tahun anggaran 2023 yang didanai melalui dana desa. Oknum Kades yang disinyalir melakukan praktik korupsi adalah Memet.
Berdasarkan laporan dari pemerintah desa Sungai Lumpur kepada Dinas Pemberdayaan Desa (DPMD) OKI, dari tahap satu hingga tahap tiga terdapat pembelian perahu nelayan, alat tangkap ikan, bibit pakan, dan perlengkapan lainnya. Namun, investigasi menunjukkan bahwa apa yang dilaporkan oleh oknum Kades tidak terlaksana sama sekali, alias nihil. Situasi ini menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Oleh karena itu, aparat penegak hukum (APH) Kabupaten OKI diminta untuk segera menindaklanjuti kasus ini.
Adi Candra dari Komite Masyarakat Transparansi Anggaran (KOMASTA) Sumatera Selatan mengungkapkan hasil investigasi lapangan yang menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dianggarkan dalam Dana Desa tahun 2023 tahap 1, 2, dan 3 mengalokasikan dana yang besar. Adi menyatakan keheranannya karena penduduk Sungai Lumpur tidak memiliki pengetahuan tentang kegiatan tersebut, termasuk pembelian kapal motor.ujar adi
Adi menambahkan, "Kami dari tim organisasi non-governmental (NGO) Sumatera Selatan, yang fokus pada pemantauan pelaksanaan anggaran negara, mendesak APH untuk turun tangan terkait penggunaan Dana Desa di Sungai Lumpur. Tanpa pengawasan yang tepat, penggunaan anggaran yang seharusnya membantu pembangunan desa dan warga kurang mampu dapat menjadi ladang korupsi bagi oknum Kades Sungai Lumpur."kata adi
Saat dimintai konfirmasi, Oop selaku Sekretaris Desa Sungai Lumpur, hanya menjelaskan bahwa ia menjalankan tugas sesuai dengan peran dan fungsi jabatannya. Oop menyatakan, "Sebagai sekretaris desa, saya hanya melaksanakan tugas sesuai tupoksi saya. Mengenai bantuan kapal motor untuk nelayan, saya tidak memiliki informasi, disarankan untuk mengonfirmasi langsung kepada Pak Kades."tutur Oop.
Memet, kepala desa Sungai Lumpur, tidak dapat dihubungi. Warga mengungkapkan dugaan bahwa Memet hanya menghabiskan anggaran Dana Desa, bahkan saat pencairan dana saja Memet ada di desa, selebihnya ada di Palembang .( Mas Tris)