Notification

×

Kpu

Kpu

Aron Resmikan Penggunaan Rumah Adat Beliung Bangkal di Dusun Sungai Kunyit

Jumat, 05 Juli 2024 | 13.15.00 WIB Last Updated 2024-07-05T06:15:29Z
Foto: Bupati Sekadau, Aron, SH menandatangani prasasti peresmian Rumah Adat Beliung Bangkal dusun Sungai Kunyit, Jumat (5/7/2024)


Sekadau, transkapuas.com - Bupati Sekadau, Aron meresmikan Balai Adat Beliung Bangkal dusun Sungai Kunyit desa Sungai Kunyit kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Jumat (5/7/2024).


Ketua panitia pembangunan Balai Dusun Sungai Kunyit, Sumanto Liten menyampaikan bahwa rumah adat ini sudah diajukan dari tahun 2022 yang lalu dan dikerjakan pada tahun 2023.


"Rumah adat atau Seteleng ini sudah lama kami Ajukan, yaitu dari tahun 2023 lalu, puji syukur dan terima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sekadau, pada tahun 2023 rumah adat ini sudah dikerjakan dan selesai pada akhir tahun 2023 lalu, dan sekarang baru bisa kita resmikan," ungkap Sumanto Liten.




Sementara itu Bupati Sekadau, Aron dalam sambutannya menyampaikan bahwa rumah adat atau Seteleng sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat adat, terutama masyarakat adat Dayak.


"Rumah adat sangatlah penting dalam kehidupan kita sebagai masyarakat adat, terutama masyarakat adat Dayak," kata Aron. 


"Di desa sungai kunyit, sudah kita bangun dia rumah adat, salah satunya di dusun Amak, dan tahun kemarin kita sudah kita resmikan. Dan kali ini kita resmikan rumah adat dusun Sungai Kunyit," tambahnya.


Aron juga menyatakan bahwa tahun 2024 ini, pemerintah Daerah akan bagun rumah adat di dusun Ensalang desa Ensalang kecamatan Sekadau Hilir. 


“Dan tahun ini kita juga bangun rumah adat di Ensalang, dan mungkin tidak lama lagi agan segera dilelang. Ini merupakan salah satu wujud dari program mewujudkan kabupaten Sekadau yang bermartabat," kata Aron. 


"Lewat hal-hal seperti ini kita semua berkewajiban, bagaimana kita melestarikan adat dan budaya di wilayah kita masing-masing," kata Aron. 


Beberapa tahun ini, menurut Aron menang pemerintah daerah lebih fokus membangun rumah adat di wilayah Sub Suku Dayak Ketungau dan Benawas. 


"Beberapa tahun ini, kita memang agak fokus membangun rumah adat di wilayah Sub Suku Dayak Ketungau dan Benawas. Karena memang Seteleng atau rumah adat ini sangat dibutuhkan mereka, hampir setiap acara dan pertemuan diadakan di Seteleng atau Rumah adat," bebernya. 


"Harapan kita, semakin banyak rumah adat yang kita bangun, adat dan budaya kita bisa dilestarikan," pungkasnya. (Sy)

×
Berita Terbaru Update