Notification

×

Iklan DPRD Sekadau, Hari Buruh

Iklan DPRD Sekadau, Hari Buruh

Sempat Viral Terkait Pembelian Buku Paket Ini Klarifikasi SDN 17 Lanjing dan Ortu Murid

Kamis, 18 April 2024 | 15.51.00 WIB Last Updated 2024-04-18T08:51:56Z


Sintang,transkapuas.com - Dalam dunia pendidikan hubungan antara guru dan orang tua murid memiliki peran kunci dalam membentuk pengalaman belajar yang sukses dan memberikan dampak positif pada perkembangan anak-anak, membangun kolaborasi yang kuat antara kedua belah pihak ini adalah penting, tetapi sering kali ada faktor penghambat yang perlu diatasi.


Bertempat di ruangan SDN 17 Lanjing Desa Gemba Raya Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang Kalimantan Barat telah dilakukan pertemuan antara Kepala Sekolah, Guru dan orang tua murid untuk mengklarifikasi terkait dengan berita yang beredar beberapa waktu lalu tentang pembelian buku pada Kamis, (18/4/2024) pukul 08.30.


Acara pembuka disampaikan Kepala Sekolah SDN 17 Lanjing, Iluh, S.Pd.SD. Dalam penyampaiannya bahwa pihak sekolah mengundang orang tua wali murid hadir di SDN 17 Lanjing sebagai bentuk untuk meluruskan tentang berita-berita yang beberapa waktu lalu beredar tentang sekolah kita ini.


"Kemarin tanggal 16 April 2024 kami sudah didatangi oleh Dinas Pendidikan terus di hari Minggu pada tanggal 14 April 2024 lalu kami guru-guru juga sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian,dan besok saya juga ke kepolisian lagi,dan saya mengharapkan ini bukan kita cari masalah tapi kita cari solusi yang baik untuk kedepannya", jelas Kepsek.


Kepala Sekolah SDN 17 Lanjing juga memohon maaf jika ada tutur kata selama dia bertugas di SDN 17 Lanjing menyinggung perasaan orang tua wali murid dan Bapak ibu semuanya.


"Karena saya tidak lama lagi sudah purna tugas,dan jika ada kata-kata yang saya sampaikan selama ini kepada bapak dan ibu semua,saya minta maaf yang sebesar-besarnya", tutup Iluh,S.Pd. SD.


Ditempat yang sama Ketua komite SDN 17 Lanjing, Pagah menjelaskan bahwa selama ini kita dan sekolah yaitu guru-guru juga tidak pernah ada masalah.


"Kepala sekolah Bu Iluh itu melanjutkan program-program yang sudah, selama ini berjalan dari dulunya, terkait dengan pemberitaan untuk pembelian buku itu tidak dipaksakan, intinya kalau ada permasalahan seperti ini tolong sampaikan ke kami sebagi komite apa yang menjadi permasalahan dari Bapak ibu sebagi orang tua murid,mari kita bicarakan dengan baik tak perlu langsung ke media lah", jelas Pagah.


"Untuk kedepannya mari kita secara bersama-sama kalau ada permasalahan kita selesaikan dengan sebaik-baiknya,pesan saya mari kita majukan sekolah kita ini dengan baik", tutupnya.


Perwakilan orang tua murid, Pit mengatakan bahwa ini cara salah seharusnya terkait pembelian buku yang bisa menanganinya itu komite.


"Disini kita juga tidak bisa menyalahkan kawan-kawan orang tua murid,mereka juga ingin tau cuma kalau hal pembelian buku di sekolah mahal komite lah yang berhak menyampaikan, kan di sini ada dana bos, jadi kemana dana bos tersebut kalau bisa gunakan itu untuk pembelian buku, tapi di satu sisi penghasilan guru seberapa juga, dan kedepannya hal seperti ini tugasnya komite bukan tugasnya pihak sekolah,guru itu tugasnya mengajar murid-muridnya",tutup Pit.


Pengawas SDN, Minto saat menyampaikan sambutannya mengatakan bawa kalau untuk buku paket itu pembeliannya menggunakan dana bos (Dana Bantuan Operasional Sekolah).


"Kalau untuk pembelian buku paket itu sekolah menggunakan dana Bos, jadi yang jadi permasalahan di sini pembelian buku penunjang. Jadi Bapak ibu buku penunjang itu bisa di beli oleh murid juga bisa tidak, karena tidak diharuskan", jelas Pengawas Sekolah.


"Karena buku penunjang itu cuma untuk menambah wawasan anak-anak itu juga tergantung kesepakatan bersama, guru jangan menangani buku penunjang seperti ini sehingga banyak prasangka dan dugaan yang tidak baik",kaya Minto.


"Harapan saya kedepannya, mohon maaf buku paket itu beda dengan buku penunjang kalau buku paket sekolah yang membelinya menggunakan dana bos, jadi kalau ada penerbit datang terkait buku penunjang jangan sekolah menanganinya", pesannya lagi.


"Terkait dengan penyampaian bapak ke media sebagai narasumber dan Bapak kuatir dengan anak Bapak yang bersekolah disini, saya menjamin tidak ada sangkut-pautnya dengan permasalahan tersebut, saya yakin guru-guru disini juga sama memperlakukan dengan baik untuk anak-anak Bapak ibu semuanya dan ini hanya kesalahpahaman saja serta kedepannya proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik lagi", tutupnya.


Kepala Desa Gemba Raya, Raden berpesan kepada orang tua dan semua yang hadir untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dan tetap memajukan SDN 17 Lanjing agar semakin baik.


"Saya berpesan mari kita memajukan sekolah ini, intinya ini tidak ada yang nama pungli dan pertemuan kita hari ini supaya memperjelas hal pemberitaan tersebut bahwa ini bukan pungli,mungkin saya tidak panjang lebar untuk menyampaikan ini, kurang dan lebihnya saya mohon maaf", pesan Kades Gemba Raya singkat.


Turut hadir dalam pertemuan klarifikasi yang dilaksanakan di SDN 17 Lanjing Kepala Sekolah SDN 17 Lanjing Iluh,S.Pd. SD berserta dewan guru, Ketua Komite SDN 17 Lanjing,Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang,Kepala Desa Gemba Raya,Ketua Adat,dan orang tua murid SDN 17 Lanjing.


Dalam pertemuan antara guru dan orang tua murid untuk mengklarifikasi terkait pemberitaan pembelian buku tersebut berjalan dengan baik, aman dan lancar.


Reporter : K. Robenson.



×
Berita Terbaru Update