Notification

×

Natal sungai lawak

Natal sungai lawak

Natal RJ

Natal RJ

Wabup Buka Kegiatan Launching Orientasi Tim Pendamping Keluarga Se-Kabupaten Sekadau 2024

Selasa, 26 Maret 2024 | 19.00.00 WIB Last Updated 2024-03-28T08:25:17Z


Sekadau, transkapuas.com - Wakil bupati Sekadau Subandrio membuka acara Launching Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kabupaten Sekadau tahun 2024 yang berlangsung di aula lantai II kantor bupati Sekadau pada Selasa (26/3/2024).


Kegiatan tersebut mengambil tema "Terwujudnya Tim Pendamping Keluarga Kabupaten Sekadau Berkualitas Yang Profesional dan Hebat" yang di ikuti oleh para kepala Puskesmas, para Bidan desa dan petugas kesehatan di Polindes se-kabupaten Sekadau.


Kepala dinas Kesehatan PP dan KB yang juga ketua panitia pelaksana kegiatan Henry Alpius melaporkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme pendamping sebagai salah satungarda terdepan penurunan angka sunting.


"Pemetaan data stunting pada tahun 2023 ada pada angka  17,61 persen. Untuk mencegah meningkatnya angka sunting,  Pendampingan harus dilakukan terhadap calon pengantin, ibu hamil, dan bayi baru lahir," terang Henry.


Henry menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan sampai 31 Desember 2024.


"Adapun peserta berjumlah 556 orang dari 94 desa yang terdiri dari Bidan Desa, perwakilan dari PKK dan Posyandu," kata Henry Alpius.


Ketua TP.PKK kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron SP berharap angka capaian kita bisa benar - benar bermanfaat untuk kita semua. Dia berpesan kepada para kader PKK, Posyandu dan tenaga kesehatan yang ada di desa supaya bekerja sesuai dengan tugas yang dan tangung jawab masing -masing.


Wabup Subandrio dalam arahannya menyampaikan ada dua program yang dicanangkan Presiden Jokowi  1.Penurunan stunting, dan 2. Pengendalian inflasi. 


Prioritas Stunting karena ada program pencanangan menuju Indonesia emas 2045.


Stunting di kabupaten Sekadau pada umumnya mengalami penurunan namum pada tahun 2022 stunting mengalami kenaikan menjadi 36 persen. Dan pada tahun 2023 turun menjadi 17.61 persen..


"Penyebab stunting ada 2. 1. Kurangnya asupan gizi, dan 2. Nuruknya Sanitasi Lingkungan. Untuk mengentaskan stunting salah satu solusinya adalah ODF," kata Wabup.


Wabup juga mengatakan bahwa pencegahan stunting adalah tugas kita bersama.


"Pada tahun 2024 ada beberapa desa locus yang akan kita fokuskan untuk penurunan stunting karena di beberapa desa tersebut angka stuntingnya masih tinggi," katanya.


Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pimpinan OPD, Camat, kades dan peserta Orientasi yang terdiri dari pada Bidan desa, perwakilan dari PKK, dan petugas Posyandu. (Sy)

×
Berita Terbaru Update