Notification

×

Gawai Dayak (Pemda)

Gawai Dayak (Pemda)

Gawai Dayak (DPRD)

Gawai Dayak (DPRD)

Gawai Dayak (PH)

Gawai Dayak (PH)

Gawai Dayak stg (3)

Gawai Dayak stg (3)

GAWAI Dayak stg (2)

GAWAI Dayak stg (2)

Gawai Dayak stg (1)

Gawai Dayak stg (1)

Gawai Dayak stg (4)

Gawai Dayak stg (4)

Gawai Dayak DTG (5)

Gawai Dayak DTG (5)

Wabup Sekadau: Hampir 80% Masyarakat Kabupaten Sekadau Hidup Dari Bidang Pertanian

Senin, 30 Oktober 2023 | 12.54.00 WIB Last Updated 2023-10-30T05:54:33Z


Sekadau , transkapuas.com - Hampir 80 persen masyarakat kabupaten Sekadau hidup dari bidang Pertanian dan Perkebunan, maka dari itu pemerintah daerah kabupaten Sekadau sudah punya formulasi bagaimana caranya agar masyarakat bisa hidup sejahtera.


Untuk mewujudkan hal itu pemerintah daerah melalui program unggulan telah membantu para petani melalui kelompok tani baik petani Palawija maupun Petani Kelapa Sawit.


"Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan telah membagikan bibit Kelapa Sawit secara gratis kepada masyarakat," kata Subandrio, beberapa waktu lalu.


Menurut dia, cara ini tentu mampu mensejahterakan petani, sebab hanya dengan cara itu beberapa tahun kedepan masyarakat kita akan sejahtera, karena mereka sudah penghasilan tetap yakni kebun Sawit apabila mereka menggeluti Perkebunan kelapa sawit. Sedang untuk bidang lain seperti pertanian pemerintah juga memberikan bantuan berupa pupuk dan modal usaha.


"Hanya dengan cara itu warga sekadau bisa sejahtera," kata Wabup.


Masih dikatakan dia lagi, jika masyarakat sudah sejahtera, maka pendidikan anak juga bisa lancar kesehatan juga bisa baik, pertumbuhan anak juga baik dan Sekadau akan bebas dari kasus Stunting, itulah konsentrasi pemerintah daerah kabupaten Sekadau saat ini yang akan diwujudkan.


Pihak dinas juga sudah berusaha untuk mendata kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah, karena bantuan hanya bisa disalurkan melalui kelompok tani. 


"Kepada kepala desa saya minta agar membantu membentuk kelompok tani, serta lahan yang di miliki, sebab lahan yang akan ditanam bibit kelapa sawit harus tidak masuk lahan bermasalah alias masuk dalam HGU," katanya (tim/sy)

×
Berita Terbaru Update