Notification

×

TK

TK

HUT RI pemda

HUT RI pemda

Gawai Dayak (Pemda)

Gawai Dayak (Pemda)

Gawai Dayak (DPRD)

Gawai Dayak (DPRD)

SPKS Sekadau Adakan Pelatihan GAP Bagi Kelompok Tani Binaan

Rabu, 29 Maret 2023 | 19.49.00 WIB Last Updated 2023-03-29T16:19:08Z
Foto: Suasana kegiatan Pelatihan GAP (ist)


SEKADAU, TRANSKAPUAS.COM - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) kabupaten Sekadau mengelar pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) untuk kelompok tani dan petani swadaya di wilayah binaan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) kabupaten Sekadau, di aula Hotel Multi Rabu (29/3) 2023.


Dalam kegiatan tersebut SPKS mendatangkan narasumber Andi Putra Damanik kepala kebun PPKS Substantion Parindu. Narasumber lainnya adalah kepala dinas DKP3 kabupaten Sekadau, Sande.


Ketua SPKS kabupaten Sekadau Bernadus Mohtar mengatakan, pelatihan ini ditujukan kepada kelompok tani swadaya yang menjadi binaan SPKS. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktipitas kebun petani swadaya masih di bawah rata - rata. Salah satu penyebabnya adalah pemilihan benih karena keterbatasan pengetahuan kita tentang benih kelapa sawit yang baik.


Ketua SPKS kabupaten Sekadau, Bernadus Mohtar mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diketahui oleh petani swadaya untuk meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS). 


"Faktor lain adalah pemupukan dan perawatan serta tata niaga mengingat produksi TBS petani swadaya masih di bawah rata - rata. Salah satu penyebabnya adalah pemilihan bibit. Karena keterbatasan kita saat itu yang masih minim pengetahuan tentang sawit. Faktor lain adalah pemupukan dan perawatan serta tataniaga," kata Mohtar.


"Untuk menjawab persoalan tersebut, kita mendatangkan narasumber dari kepala kebun PPKS substantion Parindu Andi Putra Damanik. Tujuannya adalah untuk menjelaskan tentang bagaimana pemilihan bibit sawit yang baik," tambah Mohtar.


Mohtar juga berharap semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sampai selesai.


"Saya berharap kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sampai selesai," harap Mohtar.


Di tempat yang sama, kepala dinas DKP3 kabupaten Sekadau. Sande mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh SPKS. Selain membantu pembinaan petani swadaya, program yang dilaksanakan oleh SPKS juga sejalan dengan program Pemkab Sekadau.


"Kami dari dinas DKP3 kabupaten Sekadau sangan mendukung kegiatan ini, karena selain membantu pembinaan petani swadaya, kegiatan ini juga sejalan dengan program Pemkab Sekadau yaitu IP3K," ucap Sandae.


Sebagai bentuk dukungan pemerintah, Pemkab Sekadau telah mengeluarkan Perbup tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk menyukseskan program sawit berkelanjutan dan mandatori ISPO.


"Untuk menuju ke arah mandatori ISPO anggota kelompok tani harus memiliki surat tanda daftar budidaya (STDB). Oleh karena itu, pemerintah daerah mendorong petani untuk mengajukan penerbitan STDB agar buah petani dibeli dengan harga standar ketetapan pemerintah," ungkap Sande. 


Sedangkan syarat untuk mengajukan penerbitan STDB adalah legalitas lahan, legalitas petani (KTP dan KK) legalitas bibit, dan titik koordinat. Jika semua persyaratan tersebut terpenuhi maka STDB dapat diterbitkan secara gratis.

Kegiatan tersebut diikuti 70 peserta  dari desa Mondi, desa Setawar, desa Nanga Pemubuh, desa Bokak Sebumbun, desa Seberang Kapuas, desa Ensalang.


Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Pemkab Sekadau, SPKS dan HCSA. (Sy)

×
Berita Terbaru Update