 |
| Caption :Sosialisasi perlindungan pekerja migran digelar di Kecamatan Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan mengusung pesan kuat "Tolak TPPO" sebagai upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang.Kamis ( 02/10/2025). |
OKI, transkapuas.com – Tingginya angka pengangguran di kalangan pemuda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendorong banyak lulusan SMA dan SMK berminat menjadi pekerja migran Indonesia (PMI). Fenomena ini terungkap dalam sosialisasi perlindungan pekerja migran yang digelar Disnakertrans OKI di Kecamatan Sirah Pulau Padang.
Camat Sirah Pulau Padang Indra Husin melalui Sekretaris Ika Yusa Saputra, menyebut sebagian besar peserta sosialisasi adalah pemuda lulusan sekolah menengah. Menurutnya, kondisi minimnya lapangan kerja membuat pilihan bekerja ke luar negeri semakin diminati.
“Pemuda kita membutuhkan pekerjaan. Sosialisasi ini penting agar mereka tidak tergoda keberangkatan instan dari agen ilegal. Pemerintah daerah berkomitmen memastikan mereka mendapat perlindungan penuh bila bekerja di luar negeri,” ujarnya.
Pengantar Kerja Ahli Muda Disnakertrans OKI, Melly Perbrianti, menegaskan sosialisasi bertujuan memberi pemahaman mengenai prosedur resmi penempatan PMI.
“Masih banyak yang berangkat tanpa jalur resmi. Padahal risiko hukumnya besar. Dengan pemahaman yang benar, masyarakat bisa lebih siap dan terhindar dari praktik ilegal,” jelasnya.
Perwakilan BP3MI Sumsel, Sinta Uli Simatupang, menambahkan bahwa bekerja sebagai migran tidak perlu dipandang sebelah mata. “Pekerja migran adalah pahlawan devisa. Asal jalurnya resmi, negara menjamin hak-haknya,” tegasnya.
( Mas Tris)
