Notification

×

BPKAD

BPKAD

Sumpah pemuda

Sumpah pemuda

RIP

RIP

Kades dan Kakaknya Dianiaya Petugas Keamanan Perusahaan Sawit di Lempuing, Diduga Libatkan Oknum TNI

Selasa, 21 Oktober 2025 | 13.27.00 WIB Last Updated 2025-10-21T06:27:31Z
Caption : Dianiaya Aparat .-- Kades Cahaya Bumi Komarudin ( kiri) dan Kakaknya Zainal ( kanan) ,Saat mendapatkan Perawatan Medis ,Senin (20/10/2025).


OKI, transkapuas.com — Kepala Desa (Kades) Cahaya Bumi, Komarudin, bersama kakaknya, Zainal Abidin, mengalami penganiayaan oleh sejumlah petugas keamanan perusahaan sawit di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (20/10/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB.


Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Jauhari A.Ma, mengecam keras insiden tersebut. Ia menyebut aksi kekerasan itu tidak hanya melibatkan petugas keamanan perusahaan, tetapi juga diduga dilakukan oleh sejumlah oknum anggota TNI.


“Tindakan pemukulan dan penganiayaan ini di luar nalar dan tidak manusiawi,” tegas Jauhari dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025) pagi.


Peristiwa bermula ketika Komarudin mendapat laporan dari warga bahwa salah satu warganya ditangkap dan dipukuli oleh pihak keamanan perusahaan karena dituduh mencuri buah sawit.


“Tadi sore kami dapat informasi dari warga, ada penangkapan warga kami yang dituduh maling sawit di perusahaan, dan kabarnya dipukuli,” ujar Komarudin dengan suara lirih saat ditemui di atas ranjang perawatan, Senin (20/10/2025) malam.


Merasa khawatir dengan kondisi warganya, Komarudin mendatangi lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Namun di tengah perjalanan, tepat di area kebun Blok 08, ia berpapasan dengan rombongan besar petugas keamanan perusahaan yang jumlahnya diperkirakan puluhan orang. Sebagian mengendarai mobil dan motor, bahkan beberapa menenteng senjata laras panjang.


“Saya tanya baik-baik, izin Komandan, di mana warga saya yang ditangkap. Awalnya mereka bilang tidak ada,” tuturnya.


Komarudin kemudian memperkenalkan diri sebagai kepala desa. Namun bukannya mendapat penjelasan, pengakuan itu justru memicu amarah sejumlah petugas.


“Ketika saya bilang saya ini Kades, mereka malah langsung menyerang dan memukul saya,” ungkap Komarudin.


Melihat adiknya tak kunjung kembali, kakaknya, Zainal Abidin, berinisiatif menyusul ke lokasi dengan sepeda motor terpisah. Namun nasib serupa turut dialami Zainal begitu tiba di tempat kejadian. Keduanya kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapat perawatan akibat luka-luka yang diderita.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan maupun aparat terkait mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tersebut.


( Mas Tris)

×
Berita Terbaru Update