![]() |
Foto: Paulus Ugang, kepala Satpol PP kabupaten Sekadau |
Sekadau, transkapuas.com - Pekan Gawai Dayak (PGD) ke XIV Kabupaten Sekadau akan dilaksanakan dari tanggal 22 hingga 26 Juli 2025. Acara ini akan dipusatkan di Rumah Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Kompleks Pasar Baru, Desa Sungai Tingginya, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Dari pantauan media di lapangan, persiapan panitia telah mencapai hampir tahap maksimal, dengan panggung seni siap digunakan dan stand UMKM yang juga telah dalam proses persiapan.
Terkait pengamanan dan pengawalan acara, Kepala Satuan Pol PP Kabupaten Sekadau, Drs. Paulus Ugang, M.Si, menyatakan bahwa anggotanya telah siap untuk melakukan pengawalan dan pengamanan menjelang pembukaan PGD ke XIV.
"Untuk pengawalan dan pengamanan kepala daerah nanti, kita sudah berkomunikasi dengan panitia secara intens. Namun, untuk melakukan pengamanan secara teknis, kita akan mengadakan rapat lagi untuk merencanakan sistem pengawalan untuk kepala daerah dan juga secara umum dalam membantu pihak kepolisian," ujar Ugang di ruang kerjanya, Jumat, 18 Juli 2025.
Ugang menjelaskan bahwa jumlah anggota yang akan diterjunkan dalam pengawalan PGD ke XIV, baik untuk acara pembukaan maupun penutupan, telah ditentukan. "Pada acara pembukaan nanti, kita telah mempersiapkan 30 orang anggota yang akan ditempatkan di tiap titik yang telah ditentukan. Sedangkan untuk hari penutupan, akan ada 20 personel yang ditugaskan," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk penugasan pada malam hari hingga pagi harinya, hanya 5 orang yang akan bertugas sampai acara gawai selesai. "Ini semua kita lakukan demi kenyamanan, keamanan, dan ketertiban para pengunjung serta masyarakat sekitar agar tetap terjaga," terangnya.
Mengenai hari penutupan, Ugang menekankan pentingnya memaksimalkan pengamanan, terutama pada malam penutupan yang dianggap rawan gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan keributan.
"Untuk pengaturan para pelaku usaha atau pedagang asongan yang berjualan di tepi jalan, kami telah menyerahkan hal tersebut kepada panitia, termasuk juga pengaturan keamanan khusus dan parkiran. Mengenai izin berjualan para pedagang asongan di tepi jalan, itu sudah menjadi wewenang panitia, karena mereka sudah menyiapkan lokasi untuk para pedagang yang ingin berjualan," ungkap Ugang.
Meskipun demikian, dia menekankan bahwa anggotanya akan tetap melakukan patroli untuk membantu panitia dan menghimbau agar penjual asongan tidak berjualan di sepanjang jalan yang bisa mengganggu lalu lintas.
Paulus Ugang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mengunjungi PGD agar tidak mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, apalagi sampai membuat keonaran yang bisa menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan. "Mari kita jaga ketertiban agar semua rangkaian acara Gawai Dayak bisa berjalan dengan baik seperti yang kita harapkan bersama," pungkasnya. (Sy)