Notification

×

BPKAD

BPKAD

VT

VT

Oki 3

Oki 3

Oki 2

Oki 2

Oki 1

Oki 1

Lembah beringin

Lembah beringin

DKKB Berikan Tali Asih Kepada 24 Pelaku Seni dan Budayawan Termasuk Warga Kurang Mampu

Jumat, 20 Juni 2025 | 10.07.00 WIB Last Updated 2025-06-20T03:07:45Z
Foto: Pemberian tali asih kepada masyarakat kurang mampu


Bengkayang, transkapuas.com - Dewan Kesenian Kabupaten Bengkayang (DKKB) menyerahkan tali asih kepada 24 pelaku seni ,tokoh adat dan masyarakat kurang mampu di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.


Tali asih diterima dengan antusias oleh para penerima, termasuk tokoh adat dan masyarakat lansia dilakukan tanggal 18-19 Juni 2025.


Data penerima tali asih Dewan Kesenian Kabupaten Bengkayang mencakup berbagai individu dari berbagai wilayah yaktu. Jaseno berasal dari Bengkayang/Bangun Sari, sementara Liu Kim Pet juga dari Bengkayang. Anen tinggal di Sekayok, dan Silang berasal dari Tampe. Lenggon dan Anggoi berasal dari Teriak, sedangkan Mundit tinggal di Sebente.


Sanu datang dari Pakeng, dan Bu Kristina Stafot, Sopian, serta Lorensius semuanya berasal dari Sei Raya/Sei Betung. Clementius Ngidar tinggal di Sei Durian, sedangkan Mulyono berasal dari Semidang. Titus berasal dari Sibale, dan Muksin dari Samalantan. Ada juga individu bernama NN dari Simpang Auri, serta Pak Awa yang berasal dari Seluas.


Damianus Nadu tinggal di Panjak Sahan, dan Amin merupakan tokoh adat dari Sebujit. Terdapat juga NN lainnya yang merupakan tokoh adat dari Sebujit Atas. Ahau dan Mitah berasal dari Jagoi Babang, sementara Subeha Yusuf tinggal di Sei Duri/Belanga, dan Mahbu/Sibu dari Sei Duri/Emping.


Lewat pemberian tali asih tersebut, Ketua DKKB, Ricky Hamonangan Silalahi, menekankan pentingnya menghormati tradisi adat istiadat sebagai warisan leluhur Indonesia khususnya di Kabupaten Bengkayang. 


"Kemodernan tidak akan lahir tanpa adanya tradisi. Hargai dan hormati budaya kita masing-masing," katanya.



Sementara itu,Wakil Ketua DKKB, Hendrikus clemen mengapresiasi semua kegiatan yang mengangkat kearifan lokal dan nilai-nilai budaya guna mencapai akar pendidikan karakter generasi muda yang mencintai adat dan tradisi leluhur yang di wariskan orang tua dan nenek moyang.


“ Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan tali asih kepada sesepuh, Dewan Adat, serta pemerhati budaya dan pendidikan sekaligus menjadi ajang silaturrahmi,”Ungkap Hendrikus Clemen.



Hendrikus Clemen menambahkan mencintai seni dan budaya yang ramah serta beretika akan berkontribusi pada keamanan dan ketertiban masyarakat.


 "Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian DKKB terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Bengkayang. Kami telah menyerahkannTali asih kepada 24 orang dalam rangka menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat adat," ujarnya. (Rbn)

×
Berita Terbaru Update