Notification

×

Suhardia

Suhardia

Yosef

Yosef

BPKAD

BPKAD

KETUA DPRD OKI

KETUA DPRD OKI

KETUA PKB

KETUA PKB

PKB OKI

PKB OKI

Sintang

Sintang

Him

Him

Polres Bengkayang di Minta Bertindak Tegas Aktivitas PETI Terus Makan Korban

Sabtu, 03 Mei 2025 | 14.52.00 WIB Last Updated 2025-05-03T07:52:09Z
Foto: Aktivitas PETI di Bengkayang


Bengkayang, transkapuas.com - Kasus Penambangan Emas Tanpa Izin atau biasa disebut PETI kerap memakan korban.


Hal ini mendapat perhatian khusus dari warga sebut saja OZ (Nama Inisial) atas Korban yang berjatuhan akibat aktivitas ilegal tersebut.


"Ada 18 orang Korban Peti tertimbun dan tewas di Goa Boma Kecamatan Monterado pada 5 Oktober 2014, dari data 18 orang korban tersebut 16 orang laki-laki dan 2 perempuan. 


Selanjutnya aktivitas ilegal Peti juga memakan korban, dimana 5 orang pekerja peti tertimbun hidup-hidup dan meninggal dunia di Dusun Sekinyak, Desa Belimbing Kecamatan Lumar pada Jumat 28 Agustus 2015


Di dusun Pakeng, desa Bhakti Mulya Kecamatan Bengkayang YL (25 tahun) seorang warga Dusun Sindong, Desa Balai Gemuruh Kecamatan Subah Kabupaten Sambas juga tewas karena tertimpa pohon kayu Terap yang di sebabkan longsornya tanah karena curah hujan tinggi.


Selanjutnya kata OZ, ada 13 orang pekerja tertimbun akibat tanah longsor tambang emas ilegal, pada Jumat 16 September 2022, dari 13 orang itu sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 8 orang berhasil diselamatkan. Aktivitas ilegal Peti ini di daerah Sancufu Desa kinande Kecamatan Lembah Bawang, Minggu 9 Februari 2025.


Kemudian pada Sabtu 16 September 2017 seorang pendulang tewas tertimbun di bekas lokasi tambang emas di desa Tirta Kencana Kecamatan Bengkayang.


Tak hanya itu ujar OZ korban akibat Peti terus terulang dan baru saja, satu orang penambang emas ilegal juga tewas tertimbun longsor di Dusun Sibaju, Desa Rantau Kecamatan Monterado, pada Selasa 29 April 2025.


"Saya berharap, aparat penegak hukum jangan lemah, baik itu dari Mabes Polri, Polda Kalimantan Barat dan juga Polres Bengkayang hingga ke Polsek-Polsek jangan tinggal diam. Sebab sudah ada puluhan nyawa melayang dan mungkin ratusan karena kebanyakan ada yang mati di lokasi Peti dikemas oleh keluarga korban dengan pihak pelaku hingga tidak ketahuan dan itu juga banyak," Ujar OZ.


Jadi sampaikan kapan Peti yang terus memakan korban akan dibiarkan, selain itu banyak air tidak dapat lagi di konsumsi dan tidak dapat di gunakan untuk MCK (mandi, Cuci dan kakus).


Terkait korban Peti tertimbun longsor di Dusun Sibaju Desa Rantau Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang dibenarkan oleh Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho. Dan melalui Kasat Reskrim AKP Anuar Syarif ditegaskan bahwa pihaknya menerima dan mendapat informasi laporan insiden maut tersebut dari masyarakat.


Korban diketahui bernama Phan Hong Elang yang pada saat kejadian sedang menambang emas bersama rekan-rekannya.


"Terkait Peti ini, memang menjadi keprihatinan bersama, oleh karena itu perlu dukungan semua pihak, agar aktivitas ini segera dihentikan," pungkasnya. (Robin) 

×
Berita Terbaru Update