![]() |
Caption ; wakil bupati OKI Suprianto bersama sekda dan kepala OPD OPD camat - camat se-kabupaten OKI, Kapolres, Dandim 0402 usai acara. |
OKI , transkapuas.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) bergerak cepat memasukkan visi dan misi kepala daerah yang baru dilantik, H. Muchendi-Supriyanto, ke dalam Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten OKI tahun 2026.
Kepala Bappeda Sumatera Selatan melalui Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PEPS), Dody Eko Prasetyo, ST., MT., menyebut Kabupaten OKI menjadi daerah tercepat dalam menyusun Ranwal RKPD di Sumatera Selatan.
"Ini awal yang baik bagi Kabupaten OKI, karena telah lebih awal menyusun Ranwal RKPD. Sesuai ketentuan, daerah harus menetapkan RKPD paling lambat enam bulan setelah kepala daerah dilantik," ujar Dody dalam Forum Konsultasi Publik di Aula Bappeda OKI, Kamis (6/3/2025).
Kepala Bappeda OKI, Aidil Aswari, menjelaskan sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan dibahas bersama DPRD guna memperoleh persetujuan.
"Tahapan penyusunan Ranwal RPJMD Kabupaten OKI telah dimulai sejak Bupati dan Wakil Bupati dilantik. Hari ini kita laksanakan Forum Konsultasi Publik," kata Aidil.
Ia menambahkan, prioritas pembangunan Kabupaten OKI tahun 2026 sejalan dengan visi-misi kepala daerah, meliputi peningkatan akses kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta tata kelola pemerintahan dan stabilitas ekonomi.
"Selain itu, pembangunan juga mencakup peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana, penguatan infrastruktur dasar, air minum, dan sanitasi yang berkualitas," jelasnya.
Ranwal RPJMD, lanjut Aidil, telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten OKI, Asta Cita Presiden Prabowo, serta arah kebijakan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2025-2029.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, Supriyanto, menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang matang.
"Kami berharap RKPD ini disusun dengan mempertimbangkan target pembangunan, ketercapaian visi-misi, serta sinkronisasi dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2025-2029," ujarnya.
Menyikapi keterbatasan anggaran, Supriyanto mengimbau organisasi perangkat daerah (OPD) agar kreatif mencari sumber pendanaan lain.
"Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Semua perangkat daerah harus proaktif mencari pendanaan dari APBN, APBD Provinsi, serta kontribusi CSR dari pihak swasta," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan pembangunan harus berorientasi pada kebutuhan prioritas masyarakat.
"Pembangunan yang dilakukan harus benar-benar menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan pelayanan dasar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," pungkasnya.( Mas Tris)