Sintang,transkapuas.com - Kontingen Dewan Adat Dayak Kecamatan Kelam Permai ikut memeriahkan pada Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Yang Ke-X di Rumah Betang Tampun Juah Jerora 1 Sintang, Kamis (6/7/2023).
Tema pada Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Yang Ke-X, "Dayak Bersatu, Dayak Maju, Dayak Bermartabat Siap Menjadi Bagian Dari IKN".
Kontingen Kecamatan Kelam Permai Juga ikut memeriahkan pawai yang mengelilingi kota Sintang yang start di mulai dari halaman Rumah Betang Tampun Juah Jerora 1 menuju Baning kota dilanjutkan ke pasar sungai durian dan berbalik lagi melalui pasar inpres melewati jln teluk menyurai hingga melewati tugu bujang biji dan akhirnya kembali ke halaman Rumah Betang Tampun Juah, dengan lamanya pawai kurang lebih 3 jam pulang pergi.
Saat dihubungin melalui WhatsApp Ketua Panitia DAD Kecamatan Kelam Permai Jelitu Frans mengatakan bahwa ada 19 perlombaan yang kontingen DAD Kecamatan Kelam Permai ikuti dalam rangka memeriahkan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Yang Ke-X tahun 2023 ini.
"Perlombaan yang diikuti oleh kontingen dari DAD Kecamatan Kelam Permai yaitu 19 perlombaan diantaranya lomba menghias mobil kontingen DAD Kecamatan Kelam Permai,menumbuk padi dan menampik, kuliner khas Dayak,tari Dayak kreasi,lagu Dayak katagori dewasa dan anak-anak,bujang dara gawai,menyumpit, melukis perisai,tato, menangkap babi,pencak silat,memahat,pangkak gasing, busana Dayak anak-anak, sastra lisan,sale,menganyam manik,menganyam rotan/bambu/tikar,dan lomba melukis kanvas", tulis nya
Motif hias yang ditampilkan oleh DAD Kecamatan Kelam Permai pada Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Yang Ke-X ini melukiskan " Bukit Kelam dan Rumah Betang Tampun Juah" Bukit Kelam simbol bagi kelestarian alam di tengah masifnya perkembangan perkebunan Kelapa Sawit yang membabat sebagian hutan di Kalimantan Barat.
Bukit Kelam juga menjadi sarana bagi wisata alam dan pusat studi kearifan lokal Kota Sintang. Wisatawan yang datang dari luar daerah bisa sekaligus belajar tetang kehidupan masyarakat Dayak di sekitar Bukit Kelam yang menjaga kelestarian Bukit Kelam sehingga kearifan lokal masih bertahan hingga sekarang.
Sedangkan Rumah Betang Tampun Juah ini simbol yang memiliki filosofis yang tinggi seperti semangat gotong royong yang ada dalam Masyarakat Dayak.
Reporter : K. Robenson
