SEKADAU, TRANS KAPUAS.COM - Wakil bupati Sekadau, Subandrio membuka secara resmi kegiatan rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) di gedung Ketaketik jalan Merdeka Selatan Sekadau, Rabu (12/7/2023).
Kegiatan ini mengangkat tema "Transformasi Kesehatan Pusat dan Daerah Untuk Menciptakan desa Sehat, Menuju Kabupaten Sekadau Yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat"
Dalam sambutannya, Kepala dinas Kesehatan PP dan KB kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk menyelaraskan program kesehatan dari pusat, provinsi hingga daerah.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk menyelaraskan program kesehatan dari pusat, provinsi hingga daerah. Di kabupaten Sekadau sendiri, program ini juga selaras dengan visi misi kabupaten Sekadau yang maju, sejahtera dan bermartabat,"ungkap Henry Alpius.
Henry menambahkan, untuk mewujudkan transportasi kesehatan, dinkes tidak bisa bekerja sendiri. oleh karena itu kita melibatkan pihak desa sebagai sektor pendukung dan peran utama. Oleh karena itu Henry berharap kita semua dapat bersinergi untuk mendukung kabupaten Sekadau yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat.
Ditempat yang sama, wakil bupati Sekadau Subandrio dalam arahannya menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan program kerja kesehatan antara pusat dan daerah.
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan merumuskan, program kerja kesehatan antara pusat dan daerah dengan melibatkan pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten sampai ke pemerintahan desa," kata Subandrio.
'Di Indonesia, kita pernah menghadapi berbagai masalah kesehatan antara lain wabah covid -19. Untuk mengatasi masalah tersebut kita lakukan dengan vaksin. dan yang saat ini sedang kita hadapi adalah masalah stunting," tambah Subandrio.
Menurut Wabup untuk mengatasi masalah tersebut, telah membuat progam asih mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa dengan memberikan laporan calon pengantin (Catin) Ibu hamil (Bumil) dan program seribu hari kelahiran bayi.
"Untuk menekan laju peningkatan angka Stunting, kita melibatkan 37 desa yang angka stunting nya masih tinggi, ucap Subandrio.
Selain kasus stunting, wabup juga mengatakan rabies juga menjadi perhatian serius, karena sudah ada kasus orang meninggal karena rabies.
Selain stunting, rabies juga menjadi perhatian serius, karena sudah ada kasus orang meninggal karena Rabies. Oleh karena itu kita harus selalu waspada karena kabupaten tetangga kita statusnya darurat rabies ujar wabup Subandrio.
Untuk menekan penyebaran rabies, saat ini dinas DKP3 juga bekerja ekstra keras untuk melakukan vaksin terhadap anjing," kata Subandrio.
Terkait soal rakerkesda, salah satu poin yang bisa kita masukan adalah pendataan terhadap ibu hamil. Selain itu, kita juga harus peka terhadap warga yang sakit. Tidak ada alasan orang sakit tidak bisa berobat, rumah sakitnya jauh dan lain - lain.
"Saya berharap para kades yang hadir para rakerkesda hari ini dapat menyampaikan data dan persoalan di desanya masing-masing, kemudian kita kumpulkan dan sampaikan agar bisa dijawab oleh para nara sumber agar persoalan yang kita hadapi dapat dipecahkan masalahnya" pungkas wabup.
Kegiatan tersebut juga di hadiri ketua TP.PKK kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron SP, kepala Puskesmas se-kabupaten Sekadau, para ketua dan sejumlah tamu undangan lainnya. (Sy)